The X Files

Part 16

Author's POV

Chae Won turun dari mobilnya sembari membawa ranselnya. Ia berlari menuju pintu depan pangkalan utama militer. Masih teringat jelas kata-kata Sersan mayor Seo.

"Kapten ditahan oleh divisi penyelidik karena penyerangan hari ini. Bahkan ia tidak diperbolehkan untuk sekedar mendapatkan pertolongan pada lukanya."

"Ia terluka?" tanya Chae Won cemas.

Seo Dae Young mengangguk lemah. "Ia melarangku untuk memberitahumu," ucapnya.

"Dimana dia sekarang?" tanya Chae Won.

"Dia masih di pangkalan utama ketika aku pergi tadi."

Dan disinilah ia. Belari cepat menyusuri lobi pangkalan militer. Dan tepat saat itu juga, ia melihat beberapa rombongan prajurit keluar dari sebuah ruangan. Di tengah-tengah rombongan itu, ia melihat seorang prajurit berjalan terseok-seok sembari memegangi lengannya. Prajurit lain terlihat berjalan mengawalnya, tidak membiarkan pria itu lepas.

Chae Won berlari mendekat. Ia tercengang begitu melihat prajurit yang berjalan terseok tadi ternyata ialah Joong Ki. Joong Ki terdiam sejenak, terkejut atas kedatangan wanitanya itu. Ia kemudian menunjukkan senyum tipisnya kepada Chae Won. Sementara Chae Won menatap nanar ke arahnya.

"Siapa kau?" tanya seorang prajurit yang berdiri di antara keduanya. Membuat Chae Won sedikit tersentak.

"Aku dari Rumah Sakit Angkatan Darat," ucap Chae Won singkat. Ia segera menunjukkan nametag dokternya kepada prajurit tersebut.

"Kami tidak memanggil dokter kemari."

Chae Won menatap prajurit itu tajam. "Kalian manusia bukan? Ia sedang terluka. Setidaknya biarkan ia mendapat pertolongan pertama," ucapnya.

Prajurit pengawal itu menatap rekan mereka satu sama lain. Prajurit yang berada paling depan, yang tampaknya adalah pimpinan prajurit itu akhirnya mengangguk. Memperbolehkan Chae Won mendekat ke arah Joong Ki. Chae Won kemudian menarik tangan Joong Ki pelan menuju ke ruangan terdekat. Para prajurit pengawal berjaga diluar. Gadis itu mendudukkan Joong Ki di bangku panjang di dalam ruang itu dan mulai mengeluarkan peralatan dokternya dari dalam tas. Ia sama sekali tidak menatap wajah kekasihnya itu.

"Dokter Moon.." panggil Joong Ki lemah.

Chae Won tetap diam. Ia menyingkap bagian lengan pakaian Joong Ki yang telah memerah karena darah. Membuatnya dapat melihat luka tembak di lengan kanan lelaki itu. Ia kemudian menyuntikkan sesuatu ke lengan kanan Joong Ki.

"Tahanlah sebentar. Ini akan terasa sakit," ucap Chae Won tanpa melihat ke arah Joong Ki.

Joong Ki menatap gadis itu sendu. Meski ia tidak melihat wajah gadis itu, ia tahu bahwa gadis itu tengah menahan tangisnya saat ini. Joong Ki meringis pelan saat Chae Won mengoyak luka tembaknya dengan pisau bedah kecil. Gadis itu tengah berusaha mengeluarkan peluru yang bersarang di lengan Joong Ki. Tak sampai sepuluh menit, gadis itu telah selesai melakukan semuanya. Ia menutup luka Joong Ki dengan kassa setelah mengoleskan krim antibakteri ke atas luka tersebut.

Gadis itu hendak beranjak pergi ketika Joong Ki menahan lengannya. Membuatnya menatap wajah pucat yang penuh noda darah pria itu. Dan tepat pada saat mata mereka saling menatap, setetes air mata lolos dari sudut mata Chae Won.

Melihat itu, Joong Ki tersenyum lemah. Ia menggerakkan tangannya dengan gemetaran ke wajah gadisnya. Membelai lembut pipi Chae Won. Mengusap air mata yang jatuh di pipi gadis itu.

"Beraninya kau.. kau tidak mau memberitahuku kemana kau pergi dan kini kau kembali dengan kondisi seperti ini?" protes Chae Won yang masih tergugu.