Bambam side
"issh, apa salahnya membeli sekotak cupcakes untukku. Tidakkah itu sebanding dengan informasi yang aku berikan? kenapa orang-orang ini selalu menganggap aneh permintaanku. Bukankah itu normal menyukai sesuatu yang manis?" bambam berjalan kesal sambil menuruni anak tangga yang menghubungkan atap dan main hall sekolahnya itu.
Apa yang dilakukannya diatap? Tentu saja karna dia dipanggil seseorang yang ingin minta bantuannya.
Bambam seperti agen terkenal disekolahnya, apapun informasi yang siswa lain butuhkan dia dapat mengetahuinya kurang dari 2 hari, hanya masalah di sekolah tentunya dan tidak termasuk mencuri soal + kunci jawaban ujian. There's no no menurut bambam. hanya masalah sekolah, selebihnya bambam tidak mau mengambil resiko.
Tapi apa yang membuatnya terlihat aneh? Ya, bambam hanya mau membantu jika dibayar dengan sesuatu yang manis, apapun itu. Entah itu permen, cupcakes, gula kapas dan makanan manis lainnya. Dan perlu digaris bawahi, bambam hanya menerima pembayaran diawal! Ia tidak akan melakukan apapun jika tidak ada yang manis diawal pertemuannya dengan "klien"nya.
Hingga tibalah bambam didepan kelasnya sekarang, XI science. ia menggeser pintu dengan kesal, dan duduk sembarangan.
"yaa, apa lagi ini.." ucap jinyoung menatap bambam
"haisshh.." bambam menggaruk kepalanya frustasi
"permintaan tanpa 'yang manis' lagi kan?" Tanya jinyoung asal.
Bambam menganggukkan kepala nya pelan.
"wuahahahaha, sudah kuduga!"
"waeee, apa itu sesuatu yang aneh? Itu sebanding dengan apa yang akan kulakukan untuk mereka" rengek bambam
"kkkk, tentu saja itu aneh bagi mereka bam. Kau bukan anak kecil lagi tapi permintaan mu seperti anak balita. Mungkin mereka pikir tidak mungkin anak jenius sepertimu menyukai hal kekanakan seperti itu"
"apa salahnya huh? Cupcakes, permen, pie, marshmallow itu bukan sesuatu yang mahal. Lagi pula sesuatu yang manis itu baik untuk kinerja otak" sanggah bambam tidak mau kalah.
"ya, hanya baik buat otakmu. Tidak untuk otak mereka, hahaha" jinyoung sangat puas menertawakan bambam hari ini.
"ne ne, tertawa sepuasmu sampai lalat tersangkut ditenggorokkanmu, jangan coba kau berhenti tertawa" ucap bambam kesal sambil menelungkupkan kepalanya diatas meja, meredam semua kekesalannya.
***
Sekolah berakhir pukul 2:15 pm. Semua senang kecuali bambam, dia tidak memakan apapun yang manis hari ini.
bayangkan saja, bagaimana bisa bambam bisa melewatkan hari ini tanpa sesuatu yang manis?
Tidak ada masalah yang harus diselesaikannya, tidak ada kasus yang harus dikerjakannya,dan tidak ada informasi yang harus dicarinya. Tinggallah dia didalam kelas sendiri sekarang, moodnya untuk pulang bersama jinyoung sudah lenyap. Entah apa yang dipikirkannya saat ini.
Menatap kosong papan tulis sambil mengiggau.
"cupcakes, choco candy, permen kapas, pie apple, jelly, pudding.." berulang-ulang
sampai akhirnya..
"choco cakes with full whipy cream strawberry!" teriak bambam dan langsung berdiri sambil memegang kue itu takjub.
"mmm.. ini.. surgaaa.." ucap bambam setelah menggigit satu bagian kue itu. Matanya terpejam sambil menikmati kue yang berada dalam mulutnya, lalu tiba-tiba ia membuka matanya.