Seminggu sudah mereka melaksanakan ujian semester. Tidak ada yang berubah, Mark dan Bambam belum juga bicara. Jinyoung yang katanya akan membantu, seakan lupa dengan janji yang dibuatnya untuk Mark.
Ia terlalu menikmati keadaan sekarang, Bambam yang tertawa, Bambam yang makan kue, dan bahkan sekarang Bambam mulai menerima beberapa permintaan aneh teman-temannya lagi.
Jinyoung dengan sengaja melupakan janjinya.
Hari ini hari terakhir mereka di sekolah sebelum semester baru dimulai. Hasil ujian mereka di bagikan. Tapi untuk peringkat keseluruhan akan diumumkan setelah libur nanti.
"Park Jinyoung.." guru Ahn memanggil satu per satu murid dan memberikan kertas hasil ujian mereka.
"Aissh, nilaku hanya naik 2 poin dari semester lalu" ucap Jinyoung setelah menerima kertas nilainya.
"Kunpimook Bhuwakul Bambam.." lanjut guru Ahn lagi
Bambam maju menghadap gurunya.
"Ini kenapa bam? Kenapa nilaimu turun? Bisa-bisa kau pindah kelas kalau seperti ini." Tanya guru Ahn sebelum memberikan kertas nilai Bambam
"Umm-mm, maaf sonsaeng-nim.. aku hanya kurang.. kurang belajar" jawab Bambam gugup
"Tidak biasanya kau seperti ini. Biasanya tanpa belajar pun kau bisa mendapat hasil yang bagus. Apa yang sebenarnya terjadi?"
"Tidak ada apa-apa ssaem. " jawab Bambam lagi
"Baiklah. Ini peringatan pertama bagimu. Jangan ulangi lagi" ucap guru Ahn akhirnya memberikan kertas nilai itu pada Bambam.
"Turun 3 poin.." ucap Bambam sambil berjalan menuju kursinya
"Semuanya gara-gara si pengacau itu" umpat Bambam
"Kenapa lagi bam? Nilaimu.."
"Turun, nyoung-ah." Jawab Bambam singkat sebelum Jinyoung menyelesaikan kalimatnya.
"Ya, bagaimana bisa?" respon Jinyoung terkejut sambil merebut kertas nilai Bambam.
"Semuanya gara-gara Mark sialan itu"
"Ey, nilaimu turun tapi poinnya lebih tinggi dariku, walaupun aku naik dua poin.. kau jenius bam" ucap Jinyoung kemudian menyandarkan badannya ke kursinya.
"Ya aku tau. Tapi guru Ahn tidak suka itu, dan terus saja menginterogasiku kenapa nilaiku seperti ini.."
"Aku bisa pindah kelas katanya," lanjut Bambam
"Itu tidak mungkin, mana mungkin kau pindah. Kalau kau pindah bagaimana denganku? Guru Ahn berlebihan" respon Jinyoung
"Ah, sudahlah tidak usah terlalu dipikirkan.. sebaiknya sekarang kita susun rencana liburan kita" lanjutnya lagi
"Apa rencanamu?"
"Uhm.. Let me thinking first. Mungkin kita ke pantai saja? Atau kita naik gunung?"
"Aku malas. Kalau kepantai nanti kulitku tambah gelap. Kalau ke gunung, aku tidak tahan dingin.." jawab Bambam
"Jadi, rencanamu apa?"
"Entahlah, mungkin lebih baik tidur. Mengistirahatkan pikiran."
"Hei yang benar saja, kau mau tidur 2 minggu lebih? Kau bercanda bam. Ayolah kita lakukan sesuatu yang menarik"
"Hmm, apa?"
Jinyoung mengukir smirk di wajahnya.
'Sesuatu yang buruk akan terjadi' batin Bambam.