"Bam.. I think, I love you"
"Hm?" Bambam melangkahkan kakinya selangkah lebih dekat ke arah mark.
"I Think I lo.."
Selangkah lebih dekat
"I think.."
Selangkah lebih dekat lagi
"I.." mark kehabisan kata-kata setelah bambam berada tepat beberapa inci dari wajahnya.
Mata bambam menatap lekat ke dalam mata mark. Dan seketika nafas mark tercekat, seperti tidak ada oksigen di sekitarnya.
Lalu bambam perlahan menutup matanya dan memutus jarak di antara mereka dengan sebuah ci..
"BRUUKKK" sesuatu jatuh ke lantai
"Sial, Cuma mimpi" rutuk mark membuka mata dan meraba kepalanya yang sakit terbentur.
"Jam berapa sekarang?"
"Hufff" ia menghela nafasnya lalu bergegas ke kamar mandi.
"Semoga hari ini lebih baik dari sebelumnya" ucapnya kemudian
***
Hari ini ujian hari pertama dimulai dan Mark terlambat. Ia tidak terbeban sedikit pun, alasannya terlambat juga karena bertemu bambam di dalam mimpi, jadi apa yang perlu disesali?
Tok tok tok
"Masuk," suara dari dalam kelas
Mark membuka pintu dan memberi salam kepada..
"Oh my gosh, daddy" ucap mark nyaris tidak terdengar.
Di depan kelas sudah berdiri ayahnya dan juga guru yang mengawas ujian. Tapi kenapa ayahnya di sini?
"Kau terlambat 20 menit mark, silahkan keluar. Toleransi waktu terlambat hanya 15 menit saat ujian" perintah gurunya
"Ta..tapi.." jawab mark terbata
"Bagaimana tidurmu mark? Nyenyak? Apa yang kau mimpikan hingga sampai bangun kesiangan?" Mr.Tuan lalu membuka suara.
Seluruh kelas terkejut dan mengangkat kepala melihat ke depan, mengabaikan ujian yang mereka kerjakan.
"Apa maksud anda sajang-nim?" respon guru di sebelahnya.
"Oh, maaf sebelumnya Mr.Ahn, aku lupa memberitahumu dan yang lain, kalau anakku Mark, sudah pindah dari sekolah lamanya dan akan menetap di sini" jawab Mr.Tuan tersenyum.
Mr.Ahn membelalakan mata tidak percaya dan menutup mulutnya yang menganga dengan tangannya. Begitu juga seluruh ruangan, yang mulai ribut membicarakan itu.
"Ck, lupa katanya?" ucap youngjae pelan, lalu kembali mengerjakan ujiannya.
"Kalau begitu, apa dia boleh mengikuti ujian sekarang Mr.Ahn? kupastikan ini terakhir kalinya dia terlambat" lanjut mark's daddy.
"Te..tentu saja sajang-nim, bahkan jika 1 jam mark terlambat dia tetap bisa mengikuti ujian" jawab Mr.Ahn lagi dan di balas senyuman oleh ayah mark.
'Kemana wajah sangarnya barusan? Kenapa dia mendadak jadi manis? Dasar muka dua' batin mark
"Duduklah Mark" ucap ayahnya
"Terima kasih Mr.Ahn, kau sangat membantu. Baiklah, aku akan pergi melihat beberapa kelas lain. Jaga kelas ini supaya tetap tenang ok" lanjut Mr.Tuan sambil menepuk pundak guru di sampingnya
"Mark.." mark menoleh ke arah ayahnya.
"Fighting!" ucap Daddy Tuan tersenyum sambil mengangkat tangan memberi semangat pada mark, lalu pergi meninggalkan kelas itu.