Chapter 8: Gift

1.9K 221 21
                                    

"Kriiiiing...."

Suara telepon ruang siaran berbunyi, menghentikan langkah jackson dan yugyeom yang akan pergi dari sana.

"Kau yang angkat hyung" ucap yugyeom

"yebeoseyo? Dengan jackson disini.."

"jackson, ini aku.."

"Ne, sajang-nim. Ada yang bisa kubantu?" ucap jackson langsung mengetahui siapa yang sedang berbicara dengannya

"Kau sudah memberikan hadiah untuk pemenang Video of the Month itu?"

"Belum sajang-nim, kami akan mengantarkan hadiahnya nanti.."

"Jangan dulu. Jangan diberikan dulu"

"hm?" jawab jackson bingung

"Aku akan memberikan hadiahku langsung untuk mereka."

"Kau serius sajang-nim?"

"Aku serius jackson. Kau pikir untuk apa aku repot-repot menelponmu hah?"

"n-nne sajang-nim, kalo aku boleh tau apa hadiahnya?"

"..................................."

"wahhh, jinjja daebak. Kau benar-benar Kepala Sekolah terbaik Tuan sajang-nim"

"Kau tau itu sejak lama bukan? Haha"

"Pastikan saja kau sampaikan pesanku pada mereka" lanjut Mr.Tuan

"Baik sajang-nim, akan kulakukan segera"

"Terima Kasih" tutup Mr.Tuan lalu memutus sambungan teleponnya

"Siapa hyung?" Tanya yugyeom

"Mr.Tuan! kepala sekolah kita!"

"hah? Yang benar? Apa yang dikatakannya?"

"Kau mungkin tidak percaya ini, tapi dia yang akan memberikan hadiah pada pemenang bulan ini" jawab jackson antusias

"Itu artinya..."

"Kita bisa makan enak hari ini! Kupon ini kembali pada kita!" teriak jackson lagi

"Yeah, akhirnya. Terima kasih pada mark dan bambam untuk ini"

"Tapi, hadiah apa yang akan diberikan Mr.Tuan hyung?" lanjut yugyeom menyambung kalimatnya

"Hadiahnya...."

                                            ***

Ini sudah 5 menit setelah bel masuk, tapi bambam belum juga kembali.

'Apa yang terjadi? Kemana anak itu? Tidak biasanya, bambam meninggalkan pelajaran seperti ini'batin jinyoung

Jinyoung memutuskan mengirim pesan pada youngjae

Choi Youngjae

"Jae-ah, bambam belum kembali ke kelas. Apa mark juga?"


"Mark juga belum kembali nyoung-ah"

"Apa yang terjadi?"

"Apa yang sebenarnya mereka lakukan?"


"Kita cek mereka sekarang"

"Kau bisa keluar?"

"Aku khawatir"


"Maaf nyoung-ah, aku tidak bisa"

"Aku sedang Post-test sekarang"

Sweet // MarkbamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang