Kehidupan Baru (setitik masalah menghampiri)

1.7K 68 1
                                    

Pernikahan impian adalah dimana dua orang yang terikat sama-sama menginginkan, mencintai, dan menghargai. Rasa saling menginginkan sangat dibutuhkan dalam suatu ikatan. Tanpa rasa itu dari salah satu lawan apalah arti sebuah ikatan.
Rasa saling mencintai juga hal terpenting dari sebuah ikatan. Mencintai dan dicintai akan menumbuhkan sikap menghargai antara pasangan. Menghargai apapun yang pasangan kita berikan, cinta, waktu, perhatian, kasih sayang, bahkan setiap hembusan nafasnya yang kelak menemani sepanjang hidup.

Hakikat Pernikahan adalah di mana
engkau berani memutuskan memilih
yang terbaik menurut pandanganmu,
walaupun menurut orang lain itu
bukanlah yang terbaik. di sinilah
Kalian menentukan sikap dalam
memilih, di mana pernikahan adalah
pengambilan keputusan yang berani,
penyatuan dua hati, penyatuan dua
karakter yang berbeda, di mana kedua
insan harus dan berani berbagi
serta menyatukan dua pandangan
menjadi satu dalam menerima
kekurangan dan kelebihan.

Empat hari sudah setelah akad mereka tinggal satu kamar, satu atap, dan satu rumah. Terasa sangat berbeda sebelum dan sesudah menikah bagi keduanya. Walaupun sebelumnya mereka tinggal bersama, tetapi ini lain. Mereka satu kamar, bahkan satu ranjang. Tapi jangan kalian pikir kalau mereka sudah melakukan kewajiban hak suami istri. Tentu belum, juga bukan karna perjanjian mereka saat di restaurant jepang waktu itu, sama sekali bukan. Sehari setelah akad, prilly mendapatkan periode bulanannya

Flashback on

'Kamu serius kan yank lagi dapet? Jangan coba coba boongin aku deh.. tega banget sih sama suami' ucap ali melemas. Mengamati prilly yang baru keluar dari kamar mandi menggunakan bathrob ,berjalan ke meja rias kemudian duduk. saat tadi pagi prilly membatalkan perjanjian itu, dan malamnya kesialan ali menghampiri, prilly sedang menstruasi.

'Serius yank aku gak boong. Liat aja itu pembalut udah aku pake berapa' menunjuk ke laci nakas yang terbuka. ' Kan setiap empat jam sekali aku ganti... sabar yaaa' prilly terkekeh geli melihat wajah kusut ali.

'Itu berapa lama sih selesainya?' Ali duduk dikasur memandangi prilly yang sedang mengeringkan rambut.

' biasanya sih paling cepet lima hari. Paling lama seminggu.' Menghampiri ali di ranjang. 'Sabar yank... kan bukan mau aku juga dapet sekarang. Tadi pagi kan aku udah setuju.. emang belom rejeki kamu aja mungkin. Cuma seminggu kok' ucapnya bersandar di dada ali.

Ali melepas pelukan prilly. Pandangannya masih lurus tidak mengarah pada prilly. Sedikit kecewa dengan ali, prilly menjauh. Kenapa sih ali? Marah? Gumamnya. Prilly merebahkan tubuhnya memandangi ali. Setetes air mata jatuh ke pipinya. Sikap ali berubah menjadi dingin seketika. Suasana kamar hening. Tidak ada percakapan apapun diantara mereka. Sampai prilly membuka suara dan tetap membelakangi ali.

'Aku minta maaf.. harusnya semalem aku gak nolak kamu... tapi kan aku juga gak tau kalo hari ini bakalan dapet. Biasanya juga bukan tanggal segini kok. Makanya aku berani iyain. Kalo kamu marah... gapapa aku terima. Tapi jangan ngediemin aku kayak gini, aku gak suka' ucap prilly sesegukan. Tiba tiba ali merengkuhnya dari belakang.

'Hei.. ssttt.. jangan nangis sayang. Aku gak marah... aku cuma lagi berusaha nahan aja. Kamu gak ngerti, jangan nangis ya? Sstt...' memutar tubuh prilly. Prilly menenggelamkan wajahnya di dada ali. 'Liat aku sini' ucap ali mengarahkan wajah prilly ke wajahnya.

'Liat? Aku gak marah kan? Aku bukannya gak mau kamu peluk... soalnya aku... tsk! Kamu gak ngerti deh, intinya aku gak marah sama kamu... ssstt udah dong nangisnya." Prilly mengangguk tersenyum.
Tatapan ali yang teduh berubah menjadi kiltan gairah tertahan. Didekatinya wajah prilly, hingga hembusan nafas antara keduanya saling menyapu kulit wajah masing masing. Ditariknya tengkuk prilly dan.... sapuan lembut terasa di bibir prilly. Hanya menempel, belum ada pergulatan disana. Tidak lama kemudian Dihisapnya lembut bibir bawah prilly, semakin menuntut sampai prilly pun membalas ciuman ali. Semakin panas suhu ruangan dikamar ini terasa. Saling memagut satu sama lain, lidah ali menyusuri rongga mulut prilly.. menghisap lidah prilly beralih lagi ke bibir mungilnya yang memerah. Prilly mengikuti ritme ali. Masih saling berpagutan, tangan ali menyusuri leher prilly semakin turun kebahu... di bukanya bathrob yang prilly gunakan, meninggalkan lingerie berwarna hitam ditubuh prilly. Sangat kontras dengan kulitnya yang putih membuat ali semakin... bergairah. Kini bibirnya beralih menelusuri leher jenjang prilly, dihisapnya setiap senti kulit prilly meninggalkan banyak bekas kemerahan disana.. semakin turun ke bahu ditinggalkan juga bekas kemerahan...hingga ke tengah-tengah dada prilly. 'Ngghhhh' prilly mendesah pelan. Dibukanya tali lingerie yang tersangkut dipundak prilly, menurunkannya hingga sebatas perut. Terpampang sudah dua kepunyaan prilly. Kilatan gairah terpancar jelas dari mata ali. Dikecupnya puncak sebelah kanan, prilly bergerak semakin gusar 'ali..nghhh' dihisapnya lembut puncak itu, meninggalkan bekas kemerahan disekitarnya. sementara tangan kirinya meremas bagian prilly yang lain. Prilly membanting kepalanya ke kiri dan ke kanan...ali semakin gencar menghisap kedua bagian prilly bergantian, turun kebawah menelusuri setiap inci tubuh prilly hingga sesaat terhenti.

True Love (In Any Condition)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang