Jatuh cinta dan menjadi bodoh adalah dua hal yang berbeda tipis-Nola
Nola menenggelamkan diri seutuhnya dalam dinginnya air laut. Kakinya terus bergerak ke tengah laut. Meski tubuhnya menggigil hebat karena air laut yang begitu dingin, ia tetap berjalan dengan tatapan kosong.
Ombak malam itu cukuplah deras menghantam tubuh Nola berkali-kali. Seakan mengizinkan segala perbuatan nekad Nola.
Dadanya mulai terasa sesak dan kerongkongannya tercekik. Nola tidak berusaha untuk mengakhiri semua ini. Ia malah semakin melemaskan tubuhnya diombang ambingkan oleh ombak.
'Sedikit lagi... 'Batin Nola dalam hati
Kesadarannya sudah hampir hilang sepenuhnya. Air laut sudah memasuki rongga dada dan paru-parunya.
'Selamat tinggal Arya'
Tapi Tuhan tenyata tak meluluskan rencana Nola. Sebuah tangan kokoh merengkuh tubuh Nola dan membawa gadis itu menjauh dari maut. Sayup-sayup Nola mendengar teriakan sesorang meneriaki namanya, tapi semua menjadi buram dan menggelap.
Nola terjingkat saat bangun dari tempat tidur itu. Jantungnya serasa mau melompat karena mimpi itu kembali. Nafasnya naik turun tak beraturan dan keringat bercucuran di pelipisnya. Bau obat-obatan merasuk dalam indra penciumannya membuat kepalanya yang masih terasa sangat berat semakin pusing.
Tapi rasa cemas itu teralihkan saat
Nola merasa ada yang menggenggam tangannya erat dan hangat. Siapa lagi kalau bukan tangan Ferdi. Pria yang menemaninya sekarang di dalam ruangan ini sambil tertidur di samping tempat tidur Nola.Nola menyentuh pelan pipi Ferdi dan kemudian mengusap pelan rambut pria itu. Mungkin ini sudah saatnya, Nola harus melihat ke depan bukan lagi ke masa lalu yang kelam itu.
Berkali-kali Nola mengusap lembut rambut pria itu sambil tersenyum dan pada akhirnya kalimat yang sudah lama ia tak ucapkan itu kembali nyata.
"I love you Ferdi", bisik Nola lirih dan mencium dahi pria itu kemudian kembali tidur dalam komitmen dalam hatinya.
🌴
🌴
🌴
"Pagi Mr. Kebo", sapa Nola dengan ramah kepada Ferdi yang baru saja membuka matanya. Pria itu mengucek matanya berkali-kali dan menguap.
"Wajah mu ternyata jelek saat bangun tidur", komentar Nola sambil terkekeh
"Jangan mencela ku... Kalau aku jelek mana mungkin kamu menyatakan cinta tadi malam pada ku?", Nola yang tadinya tertawa mendadak diam membeku mendengar kalimat Ferdi. Bagaimana pria itu bisa tau? Bodoh kamu Nola bodoh!
Nola memukul kepalanya sambil merutuki kebodohannya tadi malam. Ferdi yang melihat itu hanya tersenyum dan menghentikan tangan Nola yang memukuli kepalanya sendiri.
"Kau mau pingsan lagi hm?", Nola hanya menjawab dengan gelengan kepala.
"Aku mendengarnya Nola... Maaf mungkin kamu berharap aku tak mendengarnya ya? Atau mungkin kamu hanya terbawa suasana saat mengatakannya sehingga pagi ini kamu menyesal telah me-"
"Tidak!... Aku...",ucapan Ferdi terpotong oleh pekikan Nola. Wajah gadis itu memerah menahan malu yang mendalam.
"Aku.."
"Hm?", Ferdi terlihat memperhatikan Nola dengan intens menunggu apa yang akan di katankan gadis itu.
"Aku tidak terbawa suasana dan aku tidak menyesali perkataan ku Ferdi", jelas Nola pelan. Saat itu juga senyum Ferdi merekah dan menarik Nola dalam pelukannya. Ferdi memeluk Nola dengan kencang karena terlalu senang.
"Fer.. Sesak", ucap Nola
"Ah maaf... Aku hanya terlalu... Bahagia... Maafkan aku...", ucap Ferdi sambil melepaskan pelukannya
Nola hanya tersenyum melihat Ferdi yang sedikit salah tingkah.
"Maaf mungkin aku bukan pria yang romantis... But ... Will you be mine Winola Keyna?", tanya Ferdi sambil menggenggam erat tangan Nola.
"Yes, i will", jawab Nola dengan senyuman di wajahnya.
"CIEEE! PAGI-PAGI UDAH ADA FTV AJA NIH!", tanpa mereka berdua sadari, Dea dan Gerald sudah sedari tadi menyaksikan adegan romantis mereka berdua.
Nola dan Ferdi pun merah padam, mereka malu setengah mati seperti sehabis di pergok melakukan hal-hal yang tak senonoh.
"Astaga... Wajah kalian berdua jelek banget... Gue sama Gerald ke sini mau liat keadaan lo Nol... Gue kaget kemarin lo tiba-tiba ambruk di atas panggung... Gue panik banget", ucap Dea
"Iya... Sampe-sampe gue gak dapet jatah tadi malem gara-gara Dea mikirin sahabatnya terus", curhat Gerald dengan wajah di buat-buat
"Astaga... Maafin gue... Gue gak maksut...", Nola merasa tidak enak karena dirinya sudah mengacaukan hari bahagia mereka berdua
"Yaelah... Gak papa kali Nol! Gerald bisa nunggu ya ga say?", tanya Dea kepada Gerald dan di balas anggukan kepala.
"Oh iya.. Sebenernya lo kemarin kenapa? Tiba-tiba aja lo kayak gitu?", tanya Dea serius
"Gue... Gue gak tau De", jawab Nola berbohong. Jelas-jelas ia kemarin melihat Arya di acara itu. Ia terpaksa berbohong agar tak melukai hati Ferdi.
"Mungkin lain kali lo bisa cerita sama gue", ucap Dea sambil tersenyum. Nola tertegun, sahabatnya yang satu ini selalu peka dan mengerti keadaan Nola.
"Iya De", jawab Nola
🌴
🌴
🌴
Seorang pria berjalan santai sehabis menenangkan pikirannya di pantai dekat penginapannya. Pria itu terlihat sangat khawatir, hal itu tercetak jelas dalam raut wajahnya.
Ia mengelurakan kartu nya dan menggeseknya di alat dekat pintu kamarnya. Saat ia melangkahkan kaki ke dalam ia tak sengaja menendang sebuah kotak.
Dengan dahi berkerut pria itu mengambil kotak itu dan menaruhnya di atas kasur. Awalnya ia hanya memandangi kotak berwarna hitam itu. Tapi lama kelamaan ia pun penasaran dan mulai membukanya.
Mata pria itu terbelak saat melihat isi dari kotak tersebut. Kotak itu berisikan foto dirinya dengan seorang gadis yang sangat ia cintai.
Tapi foto itu terbelah menjadi dua, tepat di foto si gadis... Ada bekas tusukan-tusukan pisau layaknya mencabik-cabiknya dengan keras.
Tak hanya foto, pria itu juga menemukan secarik kertas yang berisikan:
Arya... Kamu akan mendapat balasannya sebentar lagi!
Tubuh Arya pun menegang dan dengan gusar ia meremas surat itu. Kakinya melemas tak bisa menahan tubuhnya.
Tak lama kemudian ponselnya berdering keras. Dengan sigap Arya mengangkat panggilan itu.
"Halo!", teriak Arya tak sabaran. Tapi di seberang sana hanya terdengar suara tawa.
"Jangan main-main dengan saya brengsek!", ucap Arya penuh dengan amarah.
"Kau sudah menerimanya ya? Kau tahu aku akan membuat kalian menderita! Ingat itu! Men.de.ri.ta! HAHAHAAA!", sambungan pun terputus secara sepihak dan Arya lagi-lagi harus menerka-nerka siapa dalang dari semua teror ini
Tbc~
Jangan salahkan hati yang berubah, tapi salahkan dirimu yang memaksa ku untuk merubah hati-
061016
9:33pmMaafkan typo yang bertebaran yah! Thanks 😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Beach Lovers
RomansaWinola Keyna dan Azarya Hendrawan adalah pecinta pantai. Menghabiskan waktu melihat matahari terbenam sambil berbagi cinta. Semuanya sempurna untuk mereka berdua. Mereka pun memantapkan hati untuk terikat dalam pernikahan. Pernikahan indah di panta...