Sembilan

28 3 0
                                    

"Jadi dia bilang kalau kamu harus jauhin aku? Karena dia punya firasat aku bakalan nyakitin kamu?", tanya Ferdi dengan gelak tawa.

"Ya... Entah kenapa Arya bisa berpikiran seperti itu...", ucap Nola pasrah. Nola sudah percaya dengan Ferdi, dan mana mungkin Ferdi menyakitinya. Malahan mungkin dirinya yang akan menyakiti pria itu.

"Kamu yakin kalau aku gak bakalan nyakitin kamu?", tanya Ferdi dengan raut wajah yang berubah menjadi serius

"Aku yakin... Yang aku takutkan hanya satu Fer..."

"Apa?", tanya Ferdi penasaran

"Aku yang pasti akan menyakiti kamu... Maaf", ucap Nola penuh dengan perasaan menyesal yang mendalam.

Ferdi hanya tersenyum dan menangkup wajah Nola dengan kedua tangannya.

"Selama kamu ada di sisi ku... Aku tidak akan pernah tersakiti", ucap Ferdi mantap.

"Tapi-"

"Sudah lah Nola... Kita sudah berjanji dari awal bukan... Kita jalani bersama, masalah hati pasti akan memilih dengan sendirinya", hati Nola menghangat saat mendengar perkataan Ferdi.

🌴

🌴

🌴

Nola menatap bahagia sebuah undangan bernuansa merah maroon dan perak. Di undangan itu tertulis rapih nama sahabatnya.

"Fernanndo Gerald Riputjahtja & Dea Angelita Herana"

"DEA! SELAMAT!", pekik Nola dengan girang dan langsung memeluk sahabatnya dengan erat. Nola ikut bahagia saat sahabatnya juga bahagia.

"Makasih Nol", jawab Dea juga mengeratkan pelukannya.

"Gimana persiapannya? Dah oke? Perlu gue bantu gak?", tanya Nola antusias dan hanya di jawab oleh anggukan

"Lo napa ih? Mau kawin... Eh nikah kok lemes gitu?", tanya Nola curiga

Dea menghela nafas berat "Maaf... Pernikahan ku di...", ucap Dea menggantung. Nola mengerutkan dahinya pertanda bahwa dia kebingungan.

"Kenapa?"

"Lo baca undangannya baik-baik deh", Nola mengambil undangannya lagi dan membaca dengan teliti tiap huruf yang di cetak dengan warna perak itu.

Tiba-tiba wajah Nola memucat membaca dimana pernikahan sahabatnya akan di selenggarakan.

"Maaf... Keluarga Gerald yang-",

"Sssttt, gak papa gue gak papa", Nola berusaha tenang dan tetap tersenyum walau keringat dingin mulai bercucuran.

"Kalo lo masih trauma... Lo ga usah dateng aja Nol.. Gue takut lo-"

Nola menggeleng kuat "Enggak De! Mana mungkin gue gak hadir saat sahabat yang gue sayang ini bakalan nikah? Gue kan mau ngeliat lo bahagia!", ucap Nola penuh semangat

"Tapi Nol... Gu-"

"Udah... Pokoknya ge bakalan dateng titik!", ucap Nola serius

"Umm okey dan ... Lo bisa dateng sama pacar baru lo" goda Dea

Mata Nola langsung melotot seperti ingin meloncat keluar"Ferdi bukan pacar gue!", koreksi Nola

"Ya pokoknya gue pingin liat wajah cowok yang sedang berusaha menaklukan hati seorang Winola Keyna", Nola hanya memutar bola matanya dengan malas.

"Oh iya... Karena gue baik... Lo harus jadi bridesmaid gue! Dan besok lo harus ikut gue ke Bali! Oke?", tanya Dea

"Yayaa... Tapi gue ijin sama si bos bawel dulu..."

Beach LoversTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang