Sorry yaa, late update... soalnya laptopku lagi bermasalah :(
tapi gak apa-apa, demi kenyamanan Readers aku akan update tiap minggu
So, keep Reading guys!! ^_^
=========**==========
Ting-Tong-teng-Tung………… Tung-Tang-Teng-Tong……………
“Za, pulang bareng kita-kita yuk?” ajak Vano sembari merangkul.
“Makasih, tapi gue lagi mau pulang sama Rasckia.” tolak Zano.
“Naik kereta subway? emangnya Rasckia mau?” ujar Reno.
“Bisa jadi.” Zano mengedarkan pandangan, “Rasckia !” teriak Zano yang melihat Rasckia berdiri didekat taman halaman Batavia.
“Good luck deh, Bro!” saran Vano lalu berjalan menjauhi Zano bersama Reno.
Zano berlari menghampiri pacarnya, "Beyb, kita pulang bareng yuk?"
"Hei, naik apa? Riestov kamu mana?"
"Aku serius beyb, Riestov udah gak ada. kita naik subway, gimana?"
namun Rasckia segera mencari seribu alasan. “Yah beyb, hari ini aku gak bisa pulang bareng kamu, soalnya aku ada urusan penting sama The Populars. Maaf yah? mungkin lain kali, bye.” Rasckia langsung pergi meninggalkan Zano
Semangat Zano menguap dalam sekejap, dia berjalan gontai diantara para Baried yang menuju ke 'Batavia Groundtrain station'. sedangkan Rasckia mendapati Ramon celingukan diparkiran lalu tanpa banyak pikir dia pun segera menghampirinya.
“kenapa? pacar lo ilang atau lo di buang sama dia?” celetuk Rasckia.
“Bukan urusan lo! lagian, intropeksi diri dulu dong, baru komentari orang.” Ramon menyeringai sembari masuk kedalam mobilnya dan melaju perlahan.
Rasckia tersenyum, kalimatnya sewaktu di XXl Cineplex tempo hari diucapkan ulang oleh Ramon. Saat diambang gerbang, Ramon berhenti lalu memurunkan jendela mobil.
“Hei, sepertinya pergi sendirian sangat membosankan. lo mau naik gak?” teriak Ramon.
Rasckia tersenyum tipis, dia menggeleng heran lalu berjalan mendekati mobil Ramon dan segera menaikinya. Ini pertama kalinya mereka pulang sekolah bersama tanpa ada rasa kecewa dan marah seperti kebiasan mereka dulu seperti Tom and Jerry.
Setelah mobil Nillac Fort hitam meninggalkan Batavia, masih ditempat parkir Dionza dan Emmalia yang berada didalam mobil Lotov hijau ternyata menyaksikan adegan sedikit romantis diantara Rasckia dan Ramon tadi.
“Oh, dewi fortuna! hari ini Ayuira sedang sakit dan Rasckia sedang diambang kepunahan? I can’t believe this?!” Emmalia memegangi dahinya.
“Mungkin ini bagian dari rencananya buat ngerjain Ashya lagi, tapi lewat Ramon atau dia emang mau ninggalin Zano, soalnya berita perusahaan Zano akhir-akhir ini bikin dia ilfeel?” Dionza menebak-nebak, menaruh telunjuknya didagu seakan mencari jawaban tepat.
“Perusahaan ayahnya, bukan Zano!” ralat Emmalia, “Rasckia harus menjelaskan semuanya.”
Lalu Lotov hijau pun melaju dengan kecepatan tinggi meninggalkan halaman Batavia High School.
***
Kereta terlambat setengah jam karena perbaikan rel sementara. Zano duduk dikursi panjang yang memiliki dua sisi depan dan belakang. Dia telihat sangat lesu menunggu kedatangan kereta ditambah dengan suara berisik dibelakangnya yang terdengar sedang berbicara sendiri sembari membaca kertas-kertas yang ada dalam Maptic touch screen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Are we still Bestfriends?
Teen FictionCopyright to @TyanSatria & @Xiezha, 2013 Dilarang mengopy, menjual, atau mengubah, sebagian atau seluruh isi dari cerita ini tanpa seizin Penulis. Jika para Pembaca menemukan hal yang sama, maka telah terjadi campur tangan pihak ketiga tanpa sepenge...