Introduction

360 42 3
                                    

Ketika seseorang memiliki sosok yang dapat membuat hari-harinya berwarna, menjalani hidup pun pasti akan menjadi lebih mudah. Menjadi lebih menyenangkan.

Berbagi senyum, tawa, tangis. Memahami dan dipahami. Bukankah terdengar begitu menyenangkan?

Mungkin seperti itulah kehidupan seseorang ketika ia memiliki sosok yang bisa menjadi tempatnya bersandar dalam hidupnya.

Mungkin seperti itulah kehidupan seseorang ketika ia memiliki sahabat sebagai rumah dan keluarga keduanya.

Walau tentu saja tidak semua hubungan persahabatan akan berjalan lurus dan tanpa cela karena dalam menjalin sebuah hubungan sosial, adakalanya seseorang akan bertemu dengan berbagai perbedaan pendapat--yang mungkin dapat menguatkan tali persahabatan yang telah mereka jalin atau bahkan dapat meruntuhkan seluruh kepercayaan yang telah mereka bangun dari sosok terpercaya mereka.

Semua kemungkinan--baik maupun buruk--dapat terjadi tergantung dari mana kalian memandang masalah yang kalian hadapi.
Karena hal tersebut sudah menjadi kebebasan dari masing-masing individu untuk memilih, apakah ia akan menyikapi permasalahan dalam kenyataan pahit yang kalian hadapi sekarang ini dengan penuh kedewasaan atau justru penuh amarah dan kecurigaan.

Dalam buku ini, kami akan mengangkat berbagai macam kisah yang akan membuat Tuan dan Nona merenungkan kembali arti persahabatan dan kebebasan dalam hidup Tuan dan Nona.
Apakah dengan adanya kedua hal di atas, hidup Tuan dan Nona akan lebih berwarna atau justru akan berubah seratus delapan puluh derajat dari apa yang selama ini Tuan dan Nona percayai?

Semuanya merupakan kebebasan Tuan dan Nona untuk memilih sendiri apa yang sebenarnya ingin Tuan dan Nona percayai.

Tertanda,
segenap perasaan staff Flow de Mémoire Café.
Because every moment is precious.

.

.

.

PS. Kisah dalam buku ini dibuat untuk memperingati Hari Sahabat (03/08) dan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (17/08).

[AUGUST] Regular MenuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang