[Pâtissier] Like a Butterfly

144 21 20
                                    

Like a Butterfly || Ismi & Donna || Friendship,Fluffy || PG-13

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Like a Butterfly || Ismi & Donna || Friendship,Fluffy || PG-13

Disclaimer

This story original from author, don't be plagiat

- Ismi Kumi95 & Donna DonnaKatriana -

***

'You can smile as long as we're together, but Life is balance of holding on dan letting go.'

"Unni!" panggil Hyunri seraya melemparkan sekotak susu pada temannya.

"Eoh gomawo."

Hyunri duduk di atas hamparan rumput hijau yang berada tak jauh dari sungai Han. Menikmati pesona langit senja sore itu. Semilir angin berhembus lembut, menggoyangkan rambut dan pakaian Hyunri dan juga Kumi, temannya yang duduk di sampingnya itu. Bunga-bunga kecil berwarna kuning yang tumbuh di antara rerumputan hijau juga tampak bergoyang kala sang angin menerpanya.

Mata sipit Kumi menangkap kupu-kupu mungil berwarna putih yang hinggap di tangan kanannya.

"Hyunri-ya, ibarat kupu-kupu. Kita sedang berada di fase ulat. Pindah dari satu daun ke daun lainnya hanya untuk mencari tempat yang nyaman ketika kita akan mulai berubah menjadi kepompong." Kumi diam sejenak. Matanya tak lepas dari kupu-kupu itu.

"Ulat yang sering kali diabaikan karena dianggap hama penganggu," sambungnya.

Begitu lah Choi Kumi. Seorang gadis yang sudah memberi banyak pelajaran tentang hidup pada Park Hyunri. Kumi memang seorang yatim piatu, ia besar dengan usaha dan kerja kerasnya sendiri setelah memutuskan keluar dari panti.

Bagi Hyunri Kumi adalah sosok pekerja keras. Ia sangat kagum pada sahabat sekaligus orang yang sudah ia anggap sebagai kakak kandungnya itu.

"Ulat yang sedang berusaha menggapai impian besarnya untuk menjadi seekor kupu-kupu dengan sayap indah," balas Hyunri menanggapi kalimat Kumi. Ia mengedarkan pandangannya ke langit senja yang semakin menua.

"Mari berjalan bersama menjadi kupu-kupu yang indah Hyunri-ya!"

"Mmm, geurae kita lakukan bersama." Hyunri tersenyum kecil. Kupu-kupu yang ada di tangan Kumi sudah kembali terbang entah kemana.

Selama beberapa menit, hanya ada keheningan di antara mereka. Baik kumi maupun Hyunri, tampak tenggelam dengan pikirannya masing-masing.

"Kajja! Kita harus segera kembali." Kumi memecah keheningan dan menarik tangan Hyunri untuk segera beranjak dari posisinya.

Saat dunia gelap menghampiri Hyunri. Maka Kumilah orang pertama yang sudah mengulurkan tangannya. Menarik Hyunri dari titik terendah dalam hidupnya. Memberi sebuah penerangan baru yang dinamakan persahabatan.

[AUGUST] Regular MenuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang