[Chef] There is No Friendship

128 14 8
                                    

Title:There is No Friendship

Author: Aray_TRyu & pockymatchass (Ex-Member)

Genre: Smut, Romance, Sad

Length: Oneshoot

Rating: NC-21

Warning: Terdapat adegan yang mungkin tidak nyaman untuk dibaca.

TIK

TOK

TIK

TOK

Jarum panjang bergerak menuju angka 12:00. Jisoo melirik Bobby yang bergerak-gerak menghilangkan rasa dingin.Ini sudah memasuki musim dingin dan beberapa titik putih salju sudah mulai berjatuhan.Tetapi tetap saja, yang ditunggu tidak juga tiba.

"Aish, si bodoh itu lama sekali." gerutu Bobby.

Rencananya, mereka akan bertemu di depan sekolah pada pukul 11 pagi ini untuk pergi jalan-jalan bersama. Di musim dingin seperti ini, jalan-jalan bersama?Dasar orang-orang idiot.

Bobby tiba-tiba saja mendekat dan memeluk tubuh Jisoo dan menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Jisoo.Lengannya dilingkarkan di sekeliling pinggang Jisoo dan nafasnya menggelitik leher Jisoo.

"Heh, apa yang kau lakukan?Berat, bodoh!"Tetapi meski begitu, Jisoo balas memeluk Bobby.

Tangan Bobby mulai mengelus pinggang Jisoo dari luar. Jari jempolnya sudah merangsek masuk ke dalam baju Jisoo dan mengelus kulit putih susu tersebut sehingga sahabatnya itu mengeluh.

"Jisoo-ya, kau sahabatku, kan?Ayo hangatkan tubuh kita bersama-sama." pipi Jisoo merona. Tentu dia paham apa maksud dari Bobby tanpa harus dijelaskan lagi. Tetapi, ini kan di depan sekolah? Masa iya mereka mau melakukannya di depan umum?

"Kita pulang saja, Jisoo-ya.Beritahu si bodoh itu jika kita sudah pulang."Ajak Bobby sambil menarik lengan Jisoo untuk pergi dari tempat itu.

***

'Bruk.'Jisoo mendorong tubuh Bobby dengan kasar ke kasur dan mulai naik keatas tubuh Bobby."Ah, kau sungguh tidak sabaran.Tapi aku menyukai sisi liarmu yang seperti ini, Jisoo." ucap Bobby sambil merapikan rambut Jisoo yang berjatuhan ke wajah cantiknya.

"Diamlah dan nikmati kehangatan yang kuberikan padamu."Jisoo tersenyum nakal kemudian menciumi bibir Bobby berkali-kali.

Tangan Jisoo semakin liar meraba-raba abs milik Bobby di bawah sana seiring dengan semakin panasnya ciuman mereka. Satu persatu kancing kemeja Jisoo dilepas oleh jemari Bobby sampai tidak tersisa apapun ditubuh bagian atas Jisoo, tanpa terkecuali bra-nya yang entah sudah dilempar kemana oleh Bobby. Bobby hanya bisa menegak salivanya saat disajikan pemandangan indah tubuh Jisoo di depan matanya.

Jisoo mulai mengeluarkan desahannya saat Bobby meremas kedua payudaranya beraturan.Namun sepertinya Jisoo menginginkan kenikmatan lebih.Diposisikannya vaginanya yang masih memakai celana tepat di atas junior milik Bobby yang sudah menegang di balik celananya. Digesek-gesekannya vaginanya di sana untuk menambah kenikmatan yang berkali lipat seiring dengan sentuhan, lumatan dan remasan Bobby di payudaranya.

"Mengapa kau sangat suka berlama-lama, hm?Apa kau mau bermain-main denganku? Tak akan kubiarkan," ujar Bobby dengan suara seduktifnya. Tanpa sabaran ia memposisikan Jisoo dibawahnya. Dibukanya seluruh pakaiannya dan juga celana Jisoo hingga tak ada penghalang lagi bagi mereka untuk bersentuhan langsung. Merasakan kehangatan dan sentuhan kulit mereka satu sama lain.

Jisoo hampir dibuat menggila oleh Bobby saat Bobby menciumi lehernya meninggalkan bercak disana.Menyesap payudaranya dan memainkan putingnya hingga menegang.Dielusnya perut rata Jisoo hingga turun ke vaginanya.Bobby menggesek-gesekan ibu jarinya dan memasukan dua jarinya langsung ke lubang Jisoo yang basah.Jisoo sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi selain mendesah nikmat merasakan jari-jari Bobby mengocok dan mengajak vaginanya bermain.Ini bagai surga dunia untuknya.

[AUGUST] Regular MenuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang