[Pâtissier] Ever Lasting

476 40 117
                                    

Title: Ever Lasting

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Title: Ever Lasting

Author: AiV___ & Yunietananda

Genre: Slice of life, romance, sad

Rating: PG-17

Disclaimer: All the cast(s) are belongs to God and themselves. But, the story and all the ideas are from our heart, mind and soul.

Enjoy!

***

Par Chan Yeol POV

Air langit jatuh membasahi bumi di malam yang sunyi ini. Tampak wajah-wajah terbingkai rapi oleh pigura di atas nakas, menambah sesak di dadaku. 13 tahun, waktu yang cukup untuk merasa saling memiliki satu sama lain. "Alien, bawel dan tukang ngambek, bagaimana kabar kalian, eoh?" gumamku sembari menatap wajah-wajah di foto tersebut. "Kalian baik-baik saja meski tanpa pria tampan ini, kan?"

Drrrttt ... incoming call by Bawel ....

Panjang umur kau, batinku.

"Yeoboseyo?"

"Channie-ya, eodiso?" teriak gadis gila itu dari seberang telepon.

"Seoul, wae?"

"Ayo, kita bertemu!"

"Jigeum?"

"Ne, jigeum."

"Kau di mana, Nara-ya?"

"Aku ada di depan pintu apartemenmu."

"Mworago?"

Tut ... tut ... tut ....

Saluran telepon pun terputus. Kini bel apartemenku yang berganti menimbulkan suara nyaring.

Kutengok sesaat jam dinding di ruang tamu. Jam 10 malam! Nara benar-benar sudah tidak waras rupanya. Bagaimana bisa seorang nona dari keluarga ningrat masih berkeliaran di sini? Terlebih di luar hujan sangat lebat. Sahabatku satu ini memang penuh kejutan.

"Ya! Kau lama sekali membuka pintu untukku! Apa kau menyembunyikan sesuatu dulu? Apa kau menyembunyikan seorang gadis, eoh?" cercah dara cantik ini seperti biasanya.

"Maaf, aku hanya shock atas kedatanganmu. Kau ke mari sendirian? Jangan bilang kau sedang kabur dari rumah?" Pikiranku entah mengapa langsung menuju ke sesuatu hal yang terburuk. Mengingat Seo Nara adalah gadis yang sudah beberapa kali kabur bersamaku, ah ... bukan, kabur bersama kami tepatnya.

"Aku tidak kabur bodoh, tapi akan," jawabnya santai sembari melenggang ke arah dapur, sedangkan aku hanya bisa membuntutinya penuh tanya.

"Apa maksudmu dengan akan?"

[AUGUST] Regular MenuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang