Title: Refflection
Author: bwiven (Ven), RedMint15 (Chacha) (Ex-Member)
Cast:
- Park Hyeyeon (OC)
- Kim Seokjin (Jin BTS)
- Min Yoongi (Suga BTS)
- Park Jimin (Jimin BTS)
Genre: Thriller
Rate: T+
Theme: Pembebasan
Disclaimer: Cerita ini murni hasil karya kami. Dilarang untuk mengubah sebagian atau keseluruhan cerita, meniru, COPAS, ataupun memposting ulang cerita ini.
.
.
.
"Selamat pagi Nona cantik," Sapa seorang lelaki berparas tampan pada seorang gadis cantik.
"Pagi Tuan pecinta warna pink," balas gadis itu lalu duduk di jok penumpang depan.
"Jadi? Hari ini pulang jam berapa?"
"Aku akan menelponmu jika sudah selesai."
Setelah beberapa menit berkendara, mereka sampai di tempat tujuan. Seokjin membukakan pintu untuk Hyeyeon hingga pacarnya itu tersipu malu
"Ah ... Mwoya ige ...." (Ah ... Apaan ini)
Seokjin tak menghiraukannya. Dia memegang tangan Hyeyeon dan menariknya masuk ke dalam lift.
Hanya ada 5 orang dalam lift itu. Keheningan pun terjadi karena 3 orang lainnya tidak dikenal oleh Seokjin dan Hyeyeon. Tiba-tiba lampu lift padam, lalu kembali hidup. Hal itu berulang beberapakali. Hyeyeon meringsek masuk ke dalam pelukan Seokjin.
"Oppa ... Museowo." (Sayang ... aku takut)
Seokjin pun tidak mengerti akan kondisi ini. Ditambah lagi lift yang tiba-tiba berhenti di lantai 9. Pengguna lain mencoba menekan tombol untuk membuka pintu slide lift, tetapi hasilnya nihil. Seokjin hanya balas memeluk Hyeyeon dan mengusap pundaknya bermaksud menenangkan.
Karena kesal, orang itu menonjok papan tombol itu. Guncangan terjadi dan lift bergerak turun dan berhenti di lantai 7. Pintu lift terbuka dengan keras. Seokjin memandang aneh ketiga orang itu yang lekas turun ke lantai itu. Lantai yang jarang didatangi orang dan dijadikan sebagai gudang sementara oleh perusahan tempat mereka bekerja.
Pintu lift tertutup dengan cepat. Lift bergerak ke atas menuju lantai 10. Pintu Lift terbuka. Lantai tersebut sangat sepi. Suara ketukan sepatu yang mendekat pun terasa menggema di sana.
"Pagi-pagi sudah berpelukan seperti itu. Sekarang waktunya kerja."
Sapaan yang lebih cocok dikatakan sebagai sindiran itu membuat keduanya kikuk setelah melepaskan pelukan satu sama lain. Seokjin membungkuk sopan diikuti Hyeyeon setelahnya.
"Pagi pak!" Sapa Seokjin. Atasannya itu hanya membalas dengan anggukan singkat.
Seokjin menekan tombol 12, lalu menekan tombol 20. Setelah mencapai lantai 12, Seokjin dan atasannya keluar dari lift.
"Mian, chagi. Aku ada meeting pagi ini." Wajah Seokjin yang memelas membuat Tangan Hyeyeon mengusapnya lembut. (Maaf, sayang)
Seokjin melangkah menjauh mengikuti atasannya dan masuk ke dalan sebuah ruangan. Tangan Hyeyeon yang masih terulur ke luar lift terjepit pintu lift yang tertutup dengan gerakan yang abnormal, membuat ibu jarinya meneteskan darah. Hyeyeon menggenggam ibu jarinya yang terluka dengan tangan kirinya sembari menunggu lift sampai di lantai 20.
KAMU SEDANG MEMBACA
[AUGUST] Regular Menu
FanfictionSelamat datang di Flow de Mémoire, Tuan dan Nona! Untuk menyambut Hari Ulang Tahun NKRI yang sudah ke-71 kalinya, kali ini Flow de Mémoire ingin mempersembahkan sebuah karya dengan tema persahabatan dan kebebasan yang sangat spesial dan sangat berbe...