Myungsoo menatap sekelilingnya, mengamati orang-orang asing yang berada di tempat yang sama dengan dirinya saat ini, kemudian pandangannya beralih ke wanita yang kini sedang menatapnya sambil bertopang dagu di seberang meja yang ia duduki.
"Kau serius tidak ingin memesan apapun? Minuman disini sangat enak." Sooji berucap saat Myungsoo menatapnya, pria itu menggeleng lalu meraih gelas yang berisi air mineral di hadapannya lalu meneguknya dengan pelan.
Senyum di wajah Sooji semakin terkembang melihat Myungsoo yang terlihat tenang, tadi setelah memutuskan untuk membawa Myungsoo jalan-jalan ia memilih sebuah café yang berada di sekitar taman sungai Han. Rencananya yaitu duduk bersantai dengan Myungsoo, menikmati segelas coklat panas sambil berbagi cerita, tapi sepertinya harapannya terlalu tinggi untuk Myungsoo mau bercerita padanya.
Nyatanya sejak tadi pria itu hanya diam saja di tempatnya, sesekali mengamati sekeliling café lalu kembali menunduk menatap gelasnya dan anya memberikan anggukan saat Sooji bertanya. Meskipun kecewa, tapi Sooji tidak mempermasalahkannya setidaknya dengan Myungsoo menerima kehadirannya saja sudah merupakan kemajuan yang sangat baik.
"Jadi-" walau tidak mendapatkan jawaban, tapi Sooji tidak ingin berhenti untuk mengajak Myungsoo berbicara, setidaknya ia harus terus memancing pria itu agar mau membalas ucapannya. Kini ia melipat kedua tangannya di atas meja lalu mencondongkan wajah ke depan agar bisa lebih dekat mengamati Myungsoo, "sekarang kau terlihat berbeda saat terakhir melihatmu di tempat rehabilitasi itu."
Myungsoo mendongak menatap Sooji dengan bingung, satu lagi perkembangan Myungsoo saat ini. Tatapan pria itu sudah terdapat emosi di sana, bukan lagi tatapan kosong yang selalu diperlihatkannya.
"Bagaimana perasaanmu sekarang? Apa lebih baik?" tanya Sooji lagi, Myungsoo diam sejenak--mungkin sedang mencerna pertanyaan Sooji lalu menganggukan kepalanya untuk menjawab pertanyaan tersebut.
"Lalu, kenapa kau masih tidak berbicara? Kau bisa mengerti ucapanku dan Jisoo, tapi mengapa kau sulit untuk menjawabnya?" Sooji bertanya dengan pelan, takut jika ia terlalu mendesak membuat Myungsoo merasa tertekan dan jika itu terjadi maka kacaulah semua rencananya untuk mendekati pria itu.
"Kau sudah mulai menanggapi ucapan kami dengan jawaban-jawaban singkatmu, tapi kau melakukannya hanya sesekali," sambungnya lagi saat melihat Myungsoo tidak menanggapinya, pria itu hanya diam menatapnya membiarkannya terus berceloteh, "kau tidak ingin mencoba untuk berbicara? Agar komunikasimu dengan Jisoo bisa lebih lancar."
"Kau ingin bersama Jisoo kan?" Myungsoo langsung menganggukan kepalanya mendengar pertanyaan itu membuat Sooji berdecak, giliran tentang Jisoo saja pria itu langsung menanggapi.
"Baik, karena kau ingin terus bersama Jisoo. Bagaimana kalau kau mulai untuk berbicara? Merespon ucapanku, karena Jisoo juga pasti ingin mendengar suaramu lebih banyak." Sooji menatapnya penuh harap, dalam hati meminta maaf pada anaknya karena harus memanfaatkannya untuk membuat Myungsoo berbicara, tapi jika tidak melakukan itu, Myungsoo masih akan terus bertahan dengan kediamannya.
"Jadi, apa kau setuju denganku?" Myungsoo menganggukan kepalanya lagi, Sooji menatap pria itu dengan alis berkerut menandakan bahwa bukan itu jawaban yang diinginkannya.
"Ya." Myungsoo mengerti dan akhirnya membuka suaranya, tapi sepertinya Sooji masih belum puas dengan jawaban itu.
"Ya apa Myungsoo?"
"Ya, a-aku setuju." Setelahnya Sooji tersenyum lebar, ia berhasil membuat Myungsoo berbicara, meskipun sebagian besar karena nama Jisoo tapi ia tetap merasa senang.
"Nah seperti itu, apa susahnya untuk berbicara?" Seru Sooji senang, ia kemudian beranjak dari kursinya lalu mendekati Myungsoo, "sekarang ayo. Masih banyak hal yang harus kita lakukan," ucapnya, Myungsoo hanya diam membiarkan Sooji menarik lengannya untuk keluar dari café.

KAMU SEDANG MEMBACA
Begin Again | MS #2 [COMPLETED]
Fanfic[COMPLETED] Pt. 1 - 7 : PUBLIC Pt. 8 - END : PRIVATE ===================================== Marriage Series #2 Begin Again Tujuh tahun bukanlah waktu yang singkat untuk menghabiskan waktumu menjalani hidup sendir...