BA1. Jessica a.k.a Kim Jisoo

9.9K 790 115
                                    

Tulisan bercetak miring percakapan dalam bahasa inggris.

Birmingham - England

"Jessica stop!"

Kaki jenjang yang terselimuti oleh jeans berwarna hitam itu bergerak dengan cepat mengikuti langkah kecil yang berlari dengan begitu riang beberapa meter di hadapannya, matanya melotot menatap punggung kecil yang seolah-olah mengoloknya dan mengatakan bahwa ia tidak akan berhenti sampai mendapatkan apa yang diinginkannya.

"Jessie come on! Stop running, you've got the dirt on your cloths!"

"Mommy, stop screaming! I want to take a picture with that clown."

Seruan indah yang mengalun lembut itu memenuhi gendang telinga sang wanita, ia mengeram marah. Bagaimana tidak, jika sang pemilik suara terdengar begitu bebal dan keras kepala. Keduanya masih melakukan aksi saling kejar-mengejar, ah tidak lebih tepatnya sang wanita masih berlari mengejar gadis mungil yang pembangkang itu.

"Kau akan jatuh sayang-oh tidak!"

"Ah mommy! It's hurt."

Matanya melotot sempurna ketika hendak saja mengeluarkan sebuah kalimat peringatan, gadis kecil itu sudah terjungkal hingga terduduk di atas rerumputan yang dipijakinya. Dengan cepat wanita itu menerjang tubuh gadisnya dan meraihnya.

"Are you okay?" Tanyanya dengan cemas, melihat wajah gadis itu yang memerah serta mata yang berkaca-kaca menandakan bahwa dia sedang tidak baik-baik saja.

"I've told you to stop, isn't it?"

Gadis itu menggerakkan kepalanya yang dimahkotai oleh surai berwarna cokelat gelap nan halus sambil sesekali menarik nafas guna untuk menahan isakannya. Dia merasakan sakit di bagian bokong akibat hantaman yang cukup kuat yang dialaminya tadi.

"I'm so sorry mom, I just want to reach him," isak gadis itu akhirnya membuat sang wanita luluh dan menariknya untuk masuk ke dalam pelukan, menenangkannya.

"It's okay, apa kau masih kesakitan?" Gadis itu menatap ibunya dengan mata bulat yang berwarna hitam kelam, ia menggeleng kecil tetapi sedetik kemudian ia meringis ketika wanita itu menyentuh bokongnya.

"Ini akan segera sembuh-it's okay mom," ucapnya dengan sangat yakin ketika melihat wajah ibunya yang berubah menjadi cemas.

"Don't shock me like that again. Okay?" Anggukan tanda persetujuan yang diberikan oleh gadis kecilnya membuat wanita itu tersenyum lebar, ia kemudian meraih tubuh mungil itu dan membawanya ke dalam gendongan. Ia yakin bahwa gadisnya tidak akan sanggup untuk berjalan karena masih merasakan sakit di bokongnya.

"Apa kita akan ke paman badut itu mom?"

"Tentu, kita akan mengambil fotomu bersamanya dan pulang. Deal with it?"

Gadis itu mengangguk girang serta bersorak menepuk kedua tangan mungilnya dengan semangat membuat wanita itu tersenyum senang.

*

Jessie tersenyum bahagia ketika melihat gambar-gambar lucu dirinya di dalam kamera digital milik ibunya, foto tersebut diambil kemarin sore ketika mereka berjalan-jalan di taman kota dan tanpa sengaja ia melihat seorang badut yang sedang menghibur anak-anak seumurannya di area sekitar taman tersebut.

Meskipun harus merasakan kesakitan di bokongnya terlebih dahulu tetapi Jessie puas dengan memiliki beberapa foto bersama badut, kakinya bergerak mengayun ke depan dan belakang seiring dengan bibir mungilnya yang bersenandung kecil. Ia sedang dalam mood yang baik, semua orang tau itu. Begitu pula dengan seorang pria yang berjalan menghampiri Jessie.

Begin Again | MS #2 [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang