BA19. Scent Of Family

8.6K 790 94
                                    

Mimpi?

Mungkin inilah saat-saat dimana ia harus berseru dan melantangkan kalimat kiasan yang sejak dulu sudah dinantinya untuk diteriakkan ke seluruh dunia 'My dreams come true!'.

Sooji tersenyum lebar melihat pemandangan itu. Inilah yang ia impikan selama ini dalam hidupnya. Mimpi terindahnya menjadi kenyataan saat Myungsoo dan Jisoo bersama.

Janjinya untuk membawa Jisoo piknik bersama ayahnya akhirnya terwujud juga, di salah satu bukit yang menyuguhkan pemandangan indah kota Seoul, mereka sekeluarga mengadakan piknik. Tempat ini sepi tentu saja, karena Myungsoo yang telah mengaturnya agar hanya mereka yang ada di tempat itu untuk seharian.

Sooji memandang sekeliling, hamparan rumput hijau yang membentang membuat perasaannya lebih tenang di pagi yang sejuk ini. Ditambah oleh suara indah Jisoo yang menyerukan nama ayahnya semakin membuat hatinya tentram. Sooji bisa merasakan kebahagiaan yang ada pada putrinya saat ini, gadis itu bahkan tertawa dengan senyuman yang paling lebar ketika berada dalam pelukan Myungsoo.

Ia hanya duduk memperhatikan segala kegiatan ayah dan anak itu, sesekali Sooji tertawa saat Jisoo dengan curang membawa bola sepak yang mereka mainkan dengan tangan, bukannya menggunakan kaki dan memasukan ke dalam gawang buatan yang dibuat oleh Myungsoo menggunakan batu sebagai pembatasnya.

"Jisoo curang!" Myungsoo mendesah dengan wajah cemberut sementara Jisoo sudah meloncat-loncat girang karena berhasil membuat skor.

"Mommy, aku mengalahkan Dad!" Jisoo berteriak ke arahnya membuat Sooji semakin melebarkan senyum yang sudah tercipta di wajahnya sejak awal.

"Tapi Jisoo curang," balas Myungsoo tak mau kalah seolah sedang mengadu padanya, Sooji hanya menggeleng kecil melihat wajah cemberut Myungsoo.

"Mengalahlah pada anakmu," ucapnya yang membuat pria itu semakin menekuk wajahnya. Sesaat kemudian Myungsoo menyeringai menatap Jisoo, gadis itu tiba-tiba merasa tidak enak dan langsung berlari saat ayahnya mengejarnya.

"Don't chase me! don't chase me!" Seru Jisoo menghindari Myungsoo tapi pria itu mengabaikan.

"Jisoo harus dihukum!" seru Myungsoo, lalu dengan sekali gerakan ia menangkap tubuh Jisoo dan menggendongnya di udara.

"Daddy daddy stop--ahahha stop! Mom--ahahaha stop it." Jisoo tidak sanggup menahan tawa ketika jari Myungsoo bermain di pinggangnya dan mulai menggelitik. Jisoo tertawa sambil berteriak menggapai-gapai Sooji.

"Dad tidak akan berhenti sampai hukuman Jisoo selesai," ujar Myungsoo ikut tertawa bersama Jisoo.

Tawa kedua orang yang dicintainya membuat hati Sooji menghangat, sekilas matanya berembun tak sanggup menahan haru akan kebahagiaan yang ia dapatkan saat ini.

"I love you." Sooji berucap tanpa suara saat matanya bertemu dengan manik milik Myungsoo, pria itu tersenyum padanya.

"Love you too."

*

"Kau lelah?" Myungsoo menggendong Jisoo turun dari mobil gadis itu sudah menguap dan menyamankan kepala di lekukan lehernya dengan mata sayu. Sudah hampir petang saat mereka baru saja sampai rumah dari acara piknik hari ini.

"Biarkan saja sayang, nanti aku yang akan mengeluarkannya. Kita masuk dulu," Myungsoo kemudian berseru saat melihat Sooji hendak menuju ke belakang mobil mengambil barang-barang mereka, tau Sooji juga lelah karena seharian ini harus mengurusnya dan Jisoo, jadi ia tidak akan membuat Sooji mengangkat barang-barang yang memang sudah menjadi tugasnya sebagai seorang pria.

"Jisoo butuh mandi, jangan biarkan dia tidur dulu." Sooji mendekat lalu menepuk punggung Jisoo, berniat untuk membangunkan anaknya yang sudah mulai terlelap dalam pelukan Myungsoo tapi pria itu menahannya.

Begin Again | MS #2 [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang