0.2 Z and B

80 4 0
                                    

Telat.

Matahari sudah bersinar sejak jam 6 lalu. Kendaraan beroda dua, berbaris dengan klakson yang saling menyahuti. Lampu-lampu jalan sudah redup semenjak 30 menit lalu. Langit telah biru, awan putih menggantung, indah.

Gerbang telah ditutup sejak 1 menit lalu. Sinar matahari terasa menyengat ketika menyentuh kulitku.  Panas! Lelah! Dan... malu. Karena kamu tersenyum geli melihatku telat.

Aku malu, sungguh.

*Hai Brian, tolong jangan tersenyum. Wajahku akan semakin memerah karenamu.

***

a.n

Yahahaha! Oke besok atau lusa gue update cerpennya. Kisah ini gak bakal gue buat lama. Wkwkwk. Lagi gak dapet ide buat nulis puisi cinta-cintaan.

Rangkaian KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang