Waktu.
Waktu bergerak,
Seiring detik yang berjalan tidak ada hentiJuga menit yang bergerak seiring detik mencapai maksimal hitungan
Lalu kamu, terus berjalan sendiri di hadapanBergerak maju tanpa menoleh ke belakang
Setidaknya melihat diriku yang terpuruk pun tidak kamu lakukanSenyummu telah hilang,
Tawamu bahkan telah meredup, seiring waktu yang terus berjalan di depanWaktu memang jahat,
Tidak memberiku kesempatan untuk menoleh ke belakangMemberi ruang untuk memperbaiki semuanya
Semua yang telah membuat hal tentang kamu menghilangNamun waktu juga sungguh baik
Karena saat aku berhenti menoleh ke balakang untuk melakukan hal bodoh ituDia datang,
Dengan senyum baru
Juga tawa yang lebar,
Menghangatkan hati seorang perempuan penuh drama ini.*Minggu, 29 Agustus 2016.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rangkaian Kata
PoezjaMenantimu untuk mengobrol denganku itu hanyalah sebuah mitos Melihatmu tertawa bersamaku hanyalah sebuah ilusi Tapi perasaanku tetap sama Bukan mitos, juga bukan ilusi ☆☆☆ Puisi itu adalah ungkapan perasaan yang berasal dari hati. Meski kadang beris...