Tadi aku tengah menunggu kereta di stasiun. Keretanya lambat sekali. Hampir lima belas menit aku menunggu tapi gerbong beroda baja itu tak kunjung sampai.
Temanku, Gandum, terus mengoceh soal kejadian yang telah terjadi setahun yang lalu.
Jadi, begini. Waktu masih kelas 11, Gandum dan Daun tengah berada di toilet stasiun. Mereka sedang membasuh wajah--itu yang mereka ceritakan. Lalu si Daun sudah tidak tahan untuk buang air kecil, jadilah dia mendorong salah satu pintu yanh setengah terbuka karena bagi dia di dalam pintu itu tidak ada siapa-siapa. Kalian tau, apa yang terjadi selanjutny?
"Jadi pas itu langsung keliatan ibu-ibunya lagi jongkok. Terus dia langsung marah karena dipikir kita ngintip," Gandum tertawa sambil berusaha menjelaskan. Aku sendiri sudah tertawa sejak Gandum mulai menceritakan hal barusan. "Terus, terus, gue sama Daun nguntep di bilik toilet yang lagi rusak. Eh, OBnya malah cepu, tapi ibunya tetep ngomel-ngomel."
"Hahahahahah."
"Lagian pintunya nggak dikunci, ya 'kan?" tanyaku di sisa tawa yang masih terdengar.
Daun mengangguk setuju. "Bener tuh. Dia marah sebenarnya bukan sama kita, Gan," kata Daun pada Gandum.
Gandum menoleh. "Sama siapa dong?" tanyanya, masih dengan tawa yang belum reda.
"Sama diri sendiri!"
"Hahahahahaha."
Tertawalah kami seperti orang idiot di peron. Ramai sendiri. Kamu sejak tadi memperhatikanku, namun aku berusaha untuk bersikap acuh. Tapi pada nyatanya aku malah berdebar kegirangan. Berfikir tentang banyak hal. Apa bisa kamu menyukaiku?
"Eh, Angrek! Kereta Bogornya udah berangkat!" seru kami ketika Anggrek baru saja ingin naik kereta ke Bekasi.
Anggrek merengut. Sedangkan aku, Gandum, Daun, juga Biru malah menertawakannya.
Hai Langit, bisakah berhenti membuat aku merasa diperhatikan?[]
☀☀☀
a.n
Sesuai hashtag, ini itu non-fiction. Nyata. Tanpa dibuat-buat. Curhatan Jingga yang suka sama Langit. Semua tokoh di sini itu pake nama samaran. Angin juga nama samaran. Nama aslinya? Ada deh.
Segini dulu kisah Jingga-Langit. Semoga mereka bener-bener bisa bareng. Kayak angan-angan yang Jingga ciptain. Ehehehehe. Kalo mau tau nama asli mereka, baca Senior High School Squad! Di situ ada nama asli Langit sama Angin. Juga Gandum, Biru, Anggrek. Kalo untuk Jingga, di sana juga samaran. Hihihi. Nama aslinya ada. Pikir aja sendiri#lah?
Tapi ceritanya belum aku post. Belum tamat soalnya, masih nunggu kelulusan yang sebenarnya(lah, spoiler?) Wkwkwkwk.
Secretly,
Defi Fitri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rangkaian Kata
PoetryMenantimu untuk mengobrol denganku itu hanyalah sebuah mitos Melihatmu tertawa bersamaku hanyalah sebuah ilusi Tapi perasaanku tetap sama Bukan mitos, juga bukan ilusi ☆☆☆ Puisi itu adalah ungkapan perasaan yang berasal dari hati. Meski kadang beris...