Mama ke Mana? [ cerpen 7 ] #Fiksi

46 0 0
                                    

Kemarin, Mama baru saja mengajakku dari taman bermain. Aku banyak bermain kemidi putar hingga kepalaku berdenyut. Lalu Mama datang membawa ice cream cone rasa vanila kesukaanku. Aku sangat gembira pada saat itu.

"Adel, nanti kalo Mama pergi, kamu jaga Papa yah," kata Mama padaku yang tengah asil menjilati es yang mulai meleleh.

Aku menoleh dengan tatapan bingung. "Memang, Mama mau ke mana?" tanyaku.

"Ada deh."

"Ih, curang!"

Pada saat itu, aku belum berfikir kalau itu adalah sebuah nasihat terakhir untukku. Aku terlalu bodoh. Mungkin karena umurku masih 8 tahun. Aku belum tau apapun tentang pertanda ia pergi.

"Adel," panggil Mama ketika aku sudah mulai mengantuk. Kemarin sore aku tengah berada di mobil dengan Mama yang menyetir.

"Ada apa Ma?" tanyaku lemah, mataku yang sayu sudah merem melek seperti orang cacingan.

Mama berdeham. "Kalau Mama pergi, kamu jangan nangis yah," ujarnya.

"Mama pergi ke mana sih? Aku jadi ingin ikut," rajukku dengan mata yang mulai sayu karena rasa ngantuk mulai menyelimutiku kala itu. Aku menguap sebentar lalu mengucek mataku sambil bergumam, "Pokoknya aku mau ikut."

"Jangan," cegah Mama dengan nada agak meninggi.

Aku terkesiap. Rasa kantukku tiba-tiba menguap digantikan dengan rasa takut yang mulai menghantuiku.

"Kenapa?" tanyaku mulai merasa tidak percaya.

Mama tersenyum amat manis. "Karena hanya Mama yang boleh ke sana. Kamu belum boleh, sayang," kata-kata terakhirnya terngiang di kepalaku.

Aku masih menangis di atap rumah sedangkan di bawah tengah ada tahlilan. Tadi pagi Mama ditemukan meninggal karena serangan jantung mendadak. Aku menangis sejadi-jadinya di pelukan Ayah. Ayah bilang, Mama sudah pergi ke rumah Allah. Ia sudah bahagia di sana.

Namun aku masih tidak percaya akan hal itu. Aku mengadah, memohon pada Allah yang mungkin tengah tengah memperhatikanku dengan Mama di pangkuannya.

"Kapan aku boleh ke rumahmu?"

***

Sebuah surat kabar.

Minggu, 2 Februari 2017.

Anak dari dokter Riyan yang baru berumur 10 tahun meninggal dunia karena penyakit jantung. Diketahui penyakit itu keturunan dari Mamanya yang sudah meninggal 2 tahun lalu...

☀☀☀

a.n

Amsyong aku sama cerita ini. Random abis. Wkwkwkwk. Semoga suka yah.

See ya!

Rangkaian KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang