Dia si Aneh [ cerpen 2 ] #non-fiksi

118 1 0
                                    

Ini masih hari yang sama. Sekarang aku ingin salat di masjid. Temanku dari kelas yang sama dengannya, tengah praktik membuat es krim menggunakan sifat koligatif penurunan titik beku.

Yap, aku kelas 12 dan tahun depan aku akan menghadapi ujian nasional. Hidupku terasa tenang bagai air sungai yang mendarat di laut. Nyatanya itu yang aku bilang.

Namun nyatanya hidupku tidak sedamai itu. Mungkin jika kalian ingin tau, aku ingin sekali mengakhiri hidupku. Aku capek memakai top-oke, kita sedang tidak membicarakan hidupku. Toh, hidup kalian belum tentu lebih baik dariku. Aku tidak bermaksud menyindir jika kalian ingin tau.

Aku berjalan ke masjid sendirian hingga mataku menangkap seorang cowok berperawakan tegap berjalan ke arahku dengan menggenggam segelas air berwarna coklat. Aku tidak dapat melihat jelas wajah itu karena tidak memakai kacamata. Mataku minus 3, omong-omong. Hingga..

"Jingga itu apaan?!"

Aku panik lalu melihat ke bawah hingga satu cipratan air mengenaiku. Aku menoleh dengan wajah masam. "Ah, Angin apaan sih?!"

Cowok itu, Angin, tertawa. Aku terpaku, diam, hingga terbitan sebuah pelangi terbalik dari lengkungan bibir tebalku. Tanpa sadar aku tersenyum.

Tunggu. Ada apa ini?

Just if you know, okay. I never love him.[]

a.n

mulai bosen aku. besok ada tes ulang biologi, kemarin PAS jaringan internetnya eror, hiks. T_T

Rangkaian KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang