Dia si Aneh [ cerpen 3 ] #NF

35 2 0
                                    

Ini adalah hari yang lain. Hari Jum'at. Nanti sehabis salat Jum'at akan ada pendalaman materi. Aduh, rasanya aku ingin tidur saja di rumah karena nanti malam akan ada les. Biologi lagi. Masa iya aku ngantuk nantinya.

Aku berjalan memasuki kelas dan menaruh tasku. Oh iya, aku lupa bahwa buku catatan Biologiku habis sudah aku tulis banyak rangukaman yang lebi menjerumus ke menyalin kata-kata guruku. Aku berjalan ke arah koperasi dan membeli sebuah buku. Lalu aku kembali ke kelas. Namun panggilan temanku dari kelas tetangga, aku masuk.

Mereka menanyakan soal materi dari ulangan agama. Aku menjelaskannya panjang kali lebar. Tidak lupa di dalam kelas itu ada dia, namun cowok itu sudah keburu keluar. Ketika aku keluar dari kelas itu, aku bertemu pandang dengannya. Dia tersenyum seakan habis menungguku.

Tolong hentikan senyum itu.

"Materi ulangan agamanya apa aja?"

Ketika itu aku sadar, mungkin dia hanya ingim berbicara denganku. Hanya berdua? Dari arah kanan, aku bisa melirik sepasang mata memperhatikan kami mengobrol.

Dia orang yang tengah aku sukai. Teman dekat Angin.

I never love you. But, for now i love him. Not too love you again.

☀☀☀

a.n

Gue nggak ngerti lagi kenapa kisah ini ngebingungin banget. This non fiction right? So, jika cerita ini akhirnya nyakitin, ikutin aja alurnya yah. But, i don't know about the ending. I just writing, not too feeling.

Regards,

Defi Fitri.

Rangkaian KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang