Dahyun pov
Musim semi, musim dimana banyak orang yang patah hati. Dimana suara sakit hati terdengar begitu pilu dan menyakitkan. Rasa sakit itu datang saat memori yang menyakitkan itu teringat kembali. Namun musim semi Tahun ini menjadi tahun pertama ku di SMA. Maka dari itu aku harus melupakan semua rasa sakit hatiku dan mencari Cinta yang baru! Aku pasti bisa!
"Yuhuu kisah Cinta aku datang!!" ucapku semangat.
Aku berlari memasuki gerbang sekolah yang sudah ramai. Banyak anak-anak yang baru ku temui. Aku mengedarkan pandangan ku, mencari sosok sahabatku yang juga masuk sma ini. Tak lama aku menangkap seseorang yang ku cari dari tadi.
"Chae!" panggilku.
Yeoja bertubuh mungil itu menolehkan kepalanya menatap ku. Aku berlari kecil menghampirinya.
"Annyeong! Senang sekali kita satu sekolah lagi !" ucapnya.
Aku tersenyum tipis.
"Ayo lihat daftar kelas, siapa tau kita sekelas lagi hehe"
Chaeyoung mengiringku ke dalam sekolah, ia terlihat sangat bersemangat.
Kami pun sampai di papan nama pembagian kelas, aku terus mengedarkan pandangan ku mencari di kelas mana aku di tempatkan.
"Kim dahyun, kim dahyun" gumamku.
"AH! Dubu kita satu kelas! " teriak chaeyoung.
Aku menolehkan kepalaku mengikuti arah telunjuk chaeyoung. Dan ya ada nama ku di sana, kelas 1-2.
"Yey kita sekelas lagi!" ucapku ikut berteriak.
Sangat menyenangkan, kurasa tahun ini aku tak akan mendapatkan rasa sakit hati itu di sma. Aku akan menemukan Cinta baru dan melupakan kenangan pahitku yang dulu.
***
Author pov
Suara langkah kaki tergesa-gesa milik dahyun memenuhi koridor sekolah. Dahyun berjalan cepat menuju lapangan basket. dahyun berniat untuk mengikuti klub, dan ia memilih mendaftar klub basket di SMA nya yang katanya telah menjadi juara bertahan selama 3 tahun berturut-turut di kejuaraan nasional. Sejak SMP dahyun memang sangat menyukai basket ia bahkan menjadi pemain inti di klub basket SMP nya. Kemampuan dahyun dalam basket tak dapat di ragukan lagi, ia sangat pandai bahkan memiliki skill.
"Aish dimana lapangannya?" gumam dahyun.
Sedari tadi berjalan dahyun tidak menemukan lapangan basket SMA nya. Untungnya kegiatan belajar mengajar belum berlaku karena hari ini semua siswa di wajibkan untuk mengikuti klub.
"Apa aku tersesat? Yang benar saja!" ucapnya bicara sendiri.
Dahyun berjalan tak tau arah hingga ia tak sengaja menabrak seseorang.
Duk!
"Aw! Ahh mianhaeyo aku nggak liat" ucap dahyun cepat.
"Ya nggak apa-apa" ucap namja itu.
Dahyun merasa familiar dengan suaranya. Suara yang sangat ia ingat bahkan masih terngiang-ngiang di dalam otaknya. Dengan cepat dahyun menolehkan kepalanya menatap namja tersebut namun namja itu telah membalikkan badannya dan berjalan pergi.
"Nggak mungkin itu dia kan?" ucap dahyun.
Rasa penasaran dahyun yang Tinggi membuat dahyun mengurungkan niatnya untuk ke lapangan basket dan lebih memilih mengikuti namja yang baru saja ia tabrak.
"Ishh aku penasaran, bagaimana kalau itu beneran dia?!"
Dahyun berlari mendekati namja yang tengah berjalan santai. Dengan modal suara yang cetar membahana, dahyun berteriak memanggil namja itu.
"Hei! Tunggu sebentar!!" teriak dahyun.
Namja tersebut merasa terpanggil pun menolehkan kepalanya menatap dahyun. Mata dahyun tiba-tiba melotot menatap namja di hadapannya, langkahnya terhenti di udara.
'Tidak mungkin, kenapa ia ada di sini? ' pikir dahyun.
Mereka saling bertatap mata, membuat kontak langsung pada mata mereka. Sang namja yang tadi mengeluarkan ekspresi kaget segera terganti dengan senyum tipis di wajah rupawannya.
"Dahyun!" ucap namja itu.
Dahyun terdiam jantungnya berdetak dua kali lebih cepat.
'Tidak! Kenapa rasa ini kembali'
Namja tersebut menghampiri dahyun, jarak mereka sekarang hanya terpaut satu langkah.
"Ya! Kenapa melamun, kau kim dahyun kan?" tanya namja itu.
Dahyun tersentak mendengar suara namja di hadapan nya, lamunannya terhenti ia segera sadar.
"Eohh? Ah hahaha ya aku kim dahyun, lama tidak bertemu hanbin sunbae" ucap dahyun sembari tersenyum pada hanbin.
"Lama tidak bertemu dahyun, kau sekolah di sini?"
"Iya, nggak nyangka bisa ketemu sunbae di sini"
"Haha kau jadi adik kelasku lagi eoh" ucap hanbin sembari mengusap pucuk kepala dahyun lembut.
"Ya mohon bantuannya sunbae"
'Kami bertemu lagi'
Kim hanbin, ia adalah namja yang dahyun sukai ketika SMP. Kenangan yang telah dahyun kubur dalam-dalam kembali bangkit dan berputar di dalam otaknya, mengapa ia harus bertemu dengan namja ini.
"Wow, setelah lama nggak melihatmu sekarang kau jadi cantik ya dahyun" ucap hanbin dengan senyum menawan nya.
Deg!
Dahyun merasakan nyeri di Hatinya. Apa ini tanda bahwa ia masih menyukai hanbin?
'Oh tuhan, apakah aku akan kembali mengalami hal yang menyakitkan?'
-Tbc-
Yuhuu cerita baru wkwk😚😂 ini ku persembahkan untuk hanbin oppa yang ulang tahun kemarin wkwk telat. Happy birthday oppa😳😘😂 btw twice bentar lagi comeback uhuy, aku seneng banget😂
Nggak tau deh tiba-tiba ada ide cerita melayang di otakku wkwk kuharap kalian suka yaa 😂 Jangan lupa vote dan comment ceritaku okehh 😆😌 bye bye!!! 🙆🙋
KAMU SEDANG MEMBACA
Precious LOVE [END]
FanfictionPrecious love, Cinta yang berharga mungkin memang sulit untuk dilepaskan. Namun jika takdir yang menentukan apa yang bisa kita lakukan? Jawabannya hanya satu. yaitu Mengikhlaskan. Karena hanya takdir yang akan menentukan. "Precious Love" . . . H...