.
.
.Meski aku sudah mencoba untuk melepaskan, meski aku sudah coba untuk melupakan.
Cintaku tetap lah dirimu
Bisakah aku melalui hari-hari ini tanpa mu
.
.
.Musim semi. Seoul, 2020.
musim semi di kota seoul memang begitu Indah, dengan banyaknya bunga sakura yang mulai bermekaran di daerah goyang. serta cuaca yang saat ini tidak terlalu dingin, Membuat beberapa orang tampak sangat menikmati musim ini.
kim dahyun, Gadis yang berparas cantik itu kini tengah duduk termenung di taman. Ia saat ini tengah Menunggu seseorang. Matanya menatap ke arah kelopak bunga sakura yang berterbangan di hadapannya. Senyuman kecil tampak pada wajahnya.
Bunga sakura?
Dulu ia sangat menyukainya. Bunga yang mekar di saat musim semi.
Tapi, apakah sekarang ia masih menyukainya?
Jawaban untuk pertanyaan itu adalah tidak. Semua yang berhubungan dengan musim semi, dahyun tidak menyukainya. Hanya ada kepahitan dan kenangan yang menyakitkan di sana. Waktu begitu kejam, Cinta begitu menyedihkan. Sekarang dahyun tahu arti dari di kehilangan.
"Apakah ini yang kau rasakan saat kau kehilangan jisoo sunbae? " ucap dahyun sembari menatap kearah langit.
Tes!
"Ini begitu berat" lirihnya.
Setahun, sudah satu tahun semenjak kematian hanbin. Dahyun menyadari jika ia sama sekali tidak bisa kehilangan namja itu. Cintanya pada hanbin ternyata sangatlah besar, bahkan begitu berharga meski terlalu menyedihkan. Tapi, meskipun begitu. Dahyun percaya jika ini adalah sebuah takdir yang tuhan berikan untuknya. Maka dari itu, sepeninggalnya hanbin, dahyun sudah memutuskan untuk melupakan semuanya dan memulai dari awal. Memulai kisah baru bersama seseorang yang akan mencintainya nanti. Dimana pun orang itu, dahyun yakin suatu saat ia akan menemukan kembali cintanya.
"Dahyun-ah"
Dahyun menoleh saat namanya dipanggil.
"June" lirihnya.
Koo junhoe, namja itu menghampiri dahyun. Ia berjongkok di hadapan dahyun lalu mulai menggenggam kedua tangan dahyun.
"Kau menangis lagi? " tanya june.
Dahyun terdiam.
June mengecup kedua tangan dahyun lembut.
"Jangan menangis, aku tidak menyukainya" ucap june.
Dahyun tersenyum lembut.
"Maaf kan aku, aku berjanji tidak akan menangis lagi" ucap dahyun.
Dahyun mengelus pipi june, menatap june dalam. Koo junhoe, Namja yang kini telah mengisi sebagian dari hatinya.
"Aku mencintaimu " ucap june.
KAMU SEDANG MEMBACA
Precious LOVE [END]
FanfictionPrecious love, Cinta yang berharga mungkin memang sulit untuk dilepaskan. Namun jika takdir yang menentukan apa yang bisa kita lakukan? Jawabannya hanya satu. yaitu Mengikhlaskan. Karena hanya takdir yang akan menentukan. "Precious Love" . . . H...