Precious Love : Episode 22 END

2.1K 198 41
                                    


Ps: puter lagu sedih deh biar dapet feel wkwk

.........

Cahaya berwarna putih menyilaukan itu membuat dahyun mengerjapkan matanya. Dahyun menatap sekelilingnya, tunggu bukankah ini dikelasnya? Kelas ini sudah kosong, hanya ada dirinya di sini, Nampaknya ia tadi tertidur di kelas.

"Tunggu jadi itu tadi mimpi?? " gumam dahyun.

Tunggu apa mungkin yang barusan ia alami adalah mimpi? Jika iya, dahyun akan sangat bersyukur. Dengan begitu hanbin tidak pernah pergi darinya bukan?

Dahyun menatap jam tangannya, jam itu tepat menunjukan pukul 07:30.

Kejadian dimana ia mengetahui jika hambin meninggal dunia...

Deg!

"Apa.. "

Dahyun kembali menatap jam tangannya.

"Ahh tunggu jamnya mati huh? "

Dahyun melepaskan jam tangannya lalu menyimpannya di dalam tas. Ia lalu mengalihkan pandangannya kearah jam dinding di kelasnya.

Jam itu menunjukan pukul 12:30.

Jadwal latihan anak basket.

Dahyun berlari dengan cepat meninggalkan kelas. Ia kini melangkahkan kakinya menuju lapangan indoor dimana anak-anak basket sedang berlatih.

Ia harus menemui hanbin.

Dan Entah ada firasat dari mana, dahyun yakin hanbin ada di sana.

Dahyun sudah membulatkan tekadnya, ia tidak bisa terus membohongi perasaannya. dahyun mencintai hanbin. dan dahyun memang tidak dapat mungkiri fakta bahwa ia adalah kekasih dari koo junhoe, Namun cintanya kepada hanbin lebih besar. Hanya itu...

Dahyun tidak dapat berbohong lebih jauh lagi.

setelah mendapat mimpi itu, dahyun tidak ingin menyesal dan membuat dirinya merasa bersalah. Dahyun tidak ingin ia kehilangan hanbin. Tidak sebelum ia menyatakan perasaannya. Perasaan suka yang sepihak, Cinta yang tidak akan pernah terbalas.

Brak!

Dahyun memasuki lapangan indoor dengan terengah-engah. Ia lalu menatap sekeliling.

Kosong.

Tidak ada orang disana.

"Kemana semua orang? " gumam dahyun.

"Mereka tidak ada" ucap sebuah suara.

Dahyun menoleh ke asal suara. Ia begitu mengenal suara ini, suara yang selalu ia rindukan.

"Hanbin sunbae.. "

Hanbin tersenyum sembari mulai mendekati dahyun dengan bola basket di tangannya. Ia melempar bola basket itu kedalam ring. Lalu menoleh menatap dahyun.

"Kau tau.. Ternyata menyukai seseorang secara sepihak itu menyakitkan " ucap hanbin.

Dahyun menatap hanbin. Apa yang hanbin katakan? Apa hanbin juga merasakan hal itu? Jika di beri kesempatan, dahyun ingin mengatakan bahwa perkataan hanbin adalah benar. Kenapa? Karena ia pernah merasakannya, dan itu sangatlah menyakitkan hingga rasanya kau tidak akan sanggup untuk bernafas.

"Meski begitu, aku tetap senang memiliki perasaan seperti itu" ucap hanbin lagi, kini dengan senyuman yang menghiasinya.

Dahyun mengepalkan tangannya, apa saat ini hanbin sedang membicarakan tentang perasaannya, perasaannya pada gadis lain?

"Apa saat ini Sunbae sedang menyukai seseorang? " tanya dahyun.

"Ya"

Ada sedikit rasa sesak saat mendengar satu kata itu.

Precious LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang