Precious Love : Episode 10

1.3K 211 6
                                    


"Aish uangku" ucap chaeyoung, ia menatap dompetnya sedih.

"Hehe gomawo chae, ice creamnya sangat enak" ucap dahyun pada chaeyoung.

Dahyun tersenyum sembari merangkul chaeyoung, chaeyoung yang melihat senyum di wajah dahyun pun ikut tersenyum.

"Aigoo kalian ini terlihat seperti saudara" ucap yugyeom.

"Ya! Karena mu uangku habis! Aish aku kan nggak mau mentraktir mu" ucap chaeyoung marah.

"Sudah nggak apa sekali-kali kau mentraktir ku, nanti aku juga akan mentraktir mu bodoh! " balas yugyeom.

Yugyeom dan chaeyoung pun asik berargumen, dahyun yang melihat kedua sahabatnya itu tersenyum kecil. Dahyun pun meninggalkan chaeyoung dan yugyeom.

Dengan sinar Mentari yang sudah berubah warna menjadi jingga, dahyun berjalan menyusuri pantai di dekat penginapan mereka. Hembusan angin menerpa wajah dahyun membuat rambutnya sedikit berantakan. Dahyun berhenti berjalan, ia mendekati bibir pantai. Bermain dengan air laut yang kini menjadi terasa dingin karena hari sudah mulai malam. Dahyun kembali melamun, banyak hal yang ia pikirkan saat ini.

Tanpa dahyun sadari air mata telah membasahi kedua pipinya, lama kelamaan isakan dahyun keluar. Dahyun sekarang benar-benar sedang menangis. Ia berjongkok sembari terisak.

"Sakit.. " lirih dahyun.

Menyakitkan, itu yang dahyun rasakan saat ini. Meski tadi perasaannya sudah membaik saat chaeyoung membelikan nya ice cream, namun rasa sakit di dadanya kian terasa saat ia memikirkan hanbin. Begitu sulit menerima kenyataan bahwa ia tak akan pernah bisa masuk kedalam hati hanbin. Kenapa kisah cintanya selalu berakhir seperti ini. Ia selalu menjadi pihak yang tersakiti.

***

Hanbin berjalan keluar dari kamarnya, ia berjalan menuju ruang utama yang kini nampak ramai. Sepertinya semua anggota sedang berkumpul. Hanbin pun menghampiri bobby lalu bertanya.

"Ada apa ini?"

Bobby mengangkat bahunya, pertanda ia tak tau.

"Ah! Hanbin sunbae, apa kau melihat dahyun?! " tanya chaeyoung, ia terlihat begitu khawatir.

Hanbin mengerutkan sebelah alisnya, dahyun? Ada apa dengan dahyun?

"Anni, waeyo? " tanya hanbin balik.

"Uhh, tadi aku keluar bersamanya, tapi saat kami akan pulang dahyun nggak ada, aku dan yugyeom sudah mencarinya kemana-mana tapi nggak ketemu, aku takut terjadi apa-apa pada dahyun" jelas chaeyoung yang kini telah menangis.

Raut wajah hanbin seketika berubah menjadi cemas, apa dahyun hilang? Hanbin melihat jam tangannya yang kini telah menunjukkan pukul 10 malam.

"Aish! Kemana dia" gumam hanbin.

Semua yang berada di ruang itu pun nampak cemas.

"Jadi maksudmu dahyun hilang!" cetus june.

Semua mata menatap pada june, mereka merasa ada yang berbeda dari raut serta nada june berbicara. June terlihat marah, ia tampak begitu mengkhawatirkan dahyun.

Tak ada satupun yang menjawab perkataan june. Suasana menjadi hening.

"Aku akan mencoba menghubungi jaebum dan jinyoung oppa, mungkin dahyun bersama mereka" ucap jihyo, memecah keheningan.

"Memangnya kemana jaebum hyung dan jinyoung hyung? " tanya bambam.

"Mereka sedang mengurus jadwal latihan kita" balas jihyo.

Precious LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang