Precious Love : Episode 21

1.2K 171 28
                                    


Brak!

Dahyun dan june melepaskan tautan mereka lalu menoleh ke asal suara.

"Hanbin sunbae?! "

Dahyun kaget dengan keberadaan hanbin.

"Brengsek! "

BUGH!

"June! "

June jatuh tersungkur akibat pukulan dari hanbin. Entah apa yang membuat lelaki itu melakukannya.

"Cih kau gila! " hardik june.

June mengusap sudut bibirnya yang mengeluarkan darah.

"Sunbae! Apa yang sunbae lakukan!?" ucap dahyun.

Hanbin hanya terdiam tanpa berkata apa pun.

Dahyun mulai mendekati june, raut kekhawatiran nampak pada wajahnya. Dan hanbin Bisa melihat itu dengan sangat jelas.

Dahyun memeriksa luka june sembari meringis kecil saat melihat june terlihat kesakitan. Dahyun lalu kembali menatap hanbin seakan meminta penjelasan atas perbuatan hanbin.

"Sunbae kenapa kau memukul june"

Hanbin mengepalkan tangannya.

"Aku.. Aku hanya ingin melakukannya, tidak ada alasan lain" ucap hanbin mulai berlalu pergi.

"Brengsek! "

june bangkit namun ditahan dahyun

"Sudahlah june, biarkan. Ayo aku obati lukamu" ajak dahyun.

June sedikit mendesah.

"Ahh baiklah kali ini aku biarkan namja gila itu!"

Dahyun memapah june, matanya kembali menatap kearah dimana hanbin terakhir kali terlihat.

Pikiran tentang hanbin memenuhi benaknya.

Apa yang membuat hanbin melakukan hal itu?

Dahyun bahkan tidak tau alasan yang ada di baliknya.

'Apa yang terjadi padamu hanbin sunbae? '

.......................

BRAK!

"SIAL! "

BUGH! BUGH! BUGH!

Hanbin, namja itu terus saja memukuli dinding itu. Ia bahkan tidak menyadari jika tangannya kini telah di lumuri darah.

"Brengsek! Aish!!"

BRAK!

Lagi kini hanbin mulai menendang barang-barang disekitarnya.

Rasa kesal, marah, kecewa, sakit hati semuanya bercampur menjadi satu membuat sebuah luka didalam hatinya. Sebuah jurang terdalam bagi kim hanbin kembali terbuka menimbulkan rasa sakit yang menyiksa.

Tangisan pun tak luput darinya. Kini hanbin mulai menangis walaupun ia tidak menginginkannya, Air mata itu terus saja berjatuhan.

"Kenapa rasanya sakit sekali"

.
.
.

Hembusan angin di sore hari menerbangkan beberapa helai rambut hanbin. Namja itu kini tengah berada di atap sekolah sembari menatap lurus ke arah bawah dimana terdapat sosok yang telah membuatnya terombang-ambing akan perasaan yang entah sejak kapan telah hadir mengisi kekosongan di hatinya.

Kim dahyun, gadis berparas manis itu membuat hanbin di ambang kegelapan, keterpurukan, dan kehancuran.

Entah bagaimana dahyun melakukannya hanbin pun tidak tau.

Precious LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang