Haloooooooo
Okay sebelumnya In ingin mohon maaf atas keanehan text pada bab 3 karena huruf miringnya tersebar berada dimana mana -0- Tapi itu semua bukanlah keinginan In. Awalnya worknya tak seperti itu dan waktu dipublis entah kenapa dan kesambet apa jadi beredarlah semua huruf miring itu ToT
Jadi In sudah mengoreksinya dan mempublis kembali. Ayeeeeeeeeee! dan hasilnya bisa diedit hehe
Oke Terima kasih sudah mendengarkan. Baik In akan langsung kembali ke cerita hehe
CEKIDOT
Voice Later
Bab 4 : Blushing?!
==== Presented by Kimkey2305 ====
Eh?! Tapi pandangannya kini berubah. Ia melihat kearaaaaahh .... ku?! -Aku masih fokus dengan wajahnya yang menatap balik kearah ku- tentu saja aku sedikit mendongakkan kepalaku karena entah kenapa walaupun kita sedang duduk tubuhnya masih terlihat tinggi bagiku. Tapi tak lama wajahnya mendekat kearah ku dan terus mendekat.... aku tidak tau apa yang harus aku lakukan.
Kenapa wajahnya terus mendekat.
'thump~ thump~ thump'
Jantungku? Ke... kenapa jantungku berdebar seperti ini? Wajah Chikafuji senpai juga terus mendekat
***
Aku terus menundukkan kepalaku dan menutupi wajahku dengan buku. Saat ini aku sudah kembali kekelasku dengan Fu -chan dan teman-temannya yang kembali mengantarku kekelas. Maeda -kun juga masih duduk disampingku dan meminjampkan catatannya untukku. Tapi saat ini aku tidak bisa berfokus dengan ataupun catatan milikknya. Bahkan penjelasan senseipun aku tidak dapat memfokuskan diriku. Aku masih menutup wajahku yang masih terasa panas karena kejadian istirahat tadi.
"Miyamoto -kun kamu tidak apa?"ucap Maeda -kun yang aku rasa dia bingung dengan tingkahku.
Aku hanya mengangguk tetap dengan buku tulisku yang menutupin wajahku.
"Ada apa denganmu?"ucap Maeda -kun yang menarik buku dari wajahku kemudian menatap wajahku. Ia menatap wajahku dengan kaget. Pasti Maeda -kun sangat kaget melihat wajahku. Pasti saat ini wajahku terlihat sangat merah.
"Kamu sedang sakit?"tanyanya kembali akupun menggeleng
== flashback ==
Rui masih dengan matanya yang menatap wajah Daiki yang semakin mendekat. Dia terus memandang Daiki namun Daiki masih terus mendekatkan wajahnya. Kemudian setelah begitu dekat wajah Daiki, Rui seketika memejamkan matanya kasar.
'Cup --' suara lahapan Daiki
Rui membuka matanya dan kemudian melihat wajah Daiki yang berada di depannya. Tepatnya tepat dimana Ia menggantungkan tangannya yang memegang sumpit.
Daiki ternyata memakan telur gulung miliknya yang telah berada di sumpit yang belum sempat Ia makan karena sibuk memandangi wajah Daiki. Daiki kemudian mendongakkan wajahnya dan melihat kearah wajah Rui yang matanya membulat kaget dan seluruh wajahnya mulai memanas dan memerah.
"Jangan menggodanya"ucap Fumio yang notok sumpit miliknya pada ubun-ubun milik Daiki yang membuat Rui lebih kaget dan lainnya tertawa
"Arrrgh- Fumio!"erang Daiki memegangi kepalanya dan kembali duduk tegak.
YOU ARE READING
Voice Later (Koe Adote) ✔
General FictionVoice Later : The voice that can't be heard ~ COMPLETE [18 Feb 2017] BOOK 1 -------- WARNING ------- KONTEN AKAN BERISI CERITA TENTANG YAOI ALIAS BOYS LOVE ATAU BXB. JADI YANG TIDAK SUKA DAN MERASA KONTEN TIDAK PANTAS DIBACA BI...