Voice Later
Bab 19
==== Presented by Kimkey2305 ====
"Rui sangat berani"suara Isao yang berdiri tak jauh dari Daiki duduk
"Ah-"ujar Daiki pelan menyandarkan punggungnya dengan sandaran kursi, melupakan rasa sakit yang berada ditangannya
"Kau tak salah menyukainya"kembali kembali Isao
"Hm~ aku harap dia tak meninggalkanku setelah kejadian ini"kembali Daiki menjawab
Isao sedikit tersentak mendengar pernyataan yang keluar dari mulut Daiki membuatnya melirik Daiki sejenak yang sedang menatap kosong ke langit gelap.
"Kalau Fumio dan lainnya yang melihat mungkin mereka akan biasa saja. Tapi aku tak tau dengannya. Dia mempunyai hati yang lembut. Setiap melihat perkelahian tubuhnya selalu bergetar"jelas Daiki panjang, Isao hanya menatap kaget Daiki yang berbicara kembali padanya seperti tak pernah terjadi apa-apa
"Dia..."suara Isao tertahan membuat Daiki menolehkan kepalanya menatap Isao yang tertunduk tak lama Isao membalas tatapan Daiki membuat mereka saling bertukar pandang.
"Dia tidak akan membencimu dan tak akan meninggalkanmu..."kembali suara Isao tertahan menatap dalam Daiki
"Karna Rui tidak sepertiku. Dia bukan orang yang mempunyai pikiran setengah sepertiku. Pikirannya lebih luas dari ku"jelas Isao masih dengan mereka yang saling menatap
Daiki menghilangkan tatapannya, memejamkan matanya sejenak sembari menghela napasnya.
"Aku..."kembali Isao menahan ucapannya membuat Daiki menatapnya kembali
"Aku minta maaf"ujar Isao menunduk berkata dengan penuh penyesalan
"Lupakanlah. Itu sudah lama"jawab Daiki membuang pandangannya dari Isao
"Terima kasih sudah membelaku saat itu"ujar kembali Isao
"Hm~ asal kamu jelaskan apa benar kamu pergi ke love hotel dan dengan siapa"ujar Daiki yang pandangannya berubah kearah pintu apotik melihat Rui yang berlari kecil dengan bungkusan putih ditangannya.
"Aku akan menceritakan nanti"gumam pelan Isao
"Hm~"jawab pelan Daiki dengan anggukan pelannya serta senyuman kecilnya.
***
"Buka jaketmu dan taruh disini"ujar Daiki menepuk pelan atas mesin cuci dikamar mandi rumahnya, mendapatkan anggukan pelan Rui
Mereka sudah sampai dirumah Daiki dan langsung menuju kamar mandi rumah Daiki. Daiki melepaskan jaket tanpa lengannya dan menaruhnya diatas mesin cuci beralih kewastafel mencuci wajahnya dengan tangan kanan miliknya
"Ugh!-"eluh Daiki yang tanpa sengaja menyentuh bagian wajahnya yang luka
Rui yang sudah melepaskan jaketnya langsung beralih ke Daiki dengan cemas.
"Tidak apa. Rasa sakitnya baru terasa"ujar Daiki menunjuk luka diwajahnya.
"Mau mandi lebih dulu?"tawar Daiki pada Rui
Rui mengambil notebook miliknya dari kantong jaketnya dan menuliskan sesuatu
"[Aku akan mandi setelah Daiki]"tulis Rui
"Aku akan mengambil baju ganti dulu"ujar Daiki berjalan pelan keluar dari kamar mandi
Rui mengikuti Daiki keluar dan duduk pada kursi meja makan menunggu Daiki, tak seberapa lama daiki keluar membawa beberapa baju.
YOU ARE READING
Voice Later (Koe Adote) ✔
General FictionVoice Later : The voice that can't be heard ~ COMPLETE [18 Feb 2017] BOOK 1 -------- WARNING ------- KONTEN AKAN BERISI CERITA TENTANG YAOI ALIAS BOYS LOVE ATAU BXB. JADI YANG TIDAK SUKA DAN MERASA KONTEN TIDAK PANTAS DIBACA BI...