BAB 15 : Chocolate Valentine

2.7K 255 10
                                    

Voice Later

Bab 15

==== Presented by Kimkey2305 ====


Rui sudah kembali bersekolah dan beraktivitas seperti biasanya. Sekarang Rui selalu pulang berdua bersama Daiki saat Ia mempunyai aktivitas club. Daiki menyuruh Rui untuk menunggu dirinya sampai selesai latihan sehingga mereka dapat pulang bersama. Youko juga memberikan izin pada Rui untuk pulang lebih larut karena dia tidak menginginkan kejadian sebelumnya terjadi lagi. Setidaknya pulang bersama Daiki lebih aman walaupun larut daripada pulang cepat namun harus pulang sendirian.

Daiki juga sekarang lebih serius dan fokus dalam mengikuti latihan karena paksaan dari Rui. Setiap mereka pulang bersama, Rui selalu berkata kalau Ia tak sabar untuk melihat Daiki pada pertandingan sesungguhnya. Rui selalu memberi semangat untuk Daiki tanpa diketahui oleh diri Rui sendiri.

"Good. Istirahat 5 menit"ucap pelatih basket membuat para pemain memghentikan permainannya dan berlari kepinggir lapangan.

Daiki berlari kearah Rui yang berdiri dipinggir lapangan memegang handuk kecil dan botol minuman. Rui tersenyum pada Daiki yang berlari kecil kearahnya kemudian memberikan handuk kecil tersebut kepada Daiki saat Daiki sudah berada dihadapannya, Daiki dengan senang hati mengambil handuk tersebut menghilangkan peluh nya dari seluruh wajah dan lehernya.

"Tidak bosan?"tanya Daiki mengambil botol minuman yang ada ditangan Rui, Rui kembali sembari memamerkan senyumannya.

"[Aku tidak pernah bosen melihat Daiki yang bermain]"tulis Rui menunjukkan pada Daiki membuat Daiki tersenyum kecil

Daiki meneguk minumannya menatap Rui yang juga sedang menatapnya.

"Kenapa kau melihatku seperti itu? Apa kau sangat menyukaiku sampai kau tidak berhenti melihatku?"goda Daiki pada Rui, menutup kembali botol minum miliknya

Rui yang mendengar godaan dari Daiki sektika itu juga wajahnya memerah, menundukkan kepalanya menyembunyikan wajahnya yang memerah dari Daiki. Daiki terkekeh kecil menempelkan botol minumannya pada kening Rui membuat Rui tersentak kecil dan mendongakkan kepalanya menatap Daiki yang tersenyum padanya. Rui mengambil botol minuman yang berada dikeningnya dengan wajahnya yang masih memerah. Daiki kemudian menaruh handuk kecilnya ke kepala Rui hingga menutupi sebagian kepala Rui, mendekatkan wajahnya kesisi kanan Rui hingga bibirnya berada di samping telinga Rui yang tertutup handuk

"Aku juga menyukaimu"bisik Daiki yang bersamaan teriakkan dari pelatih untuk kembali berlatih

Daiki berlari ketengah lapangan bergabung dengan teman-temannya dan kembali berlatih meninggalkan Rui yang berdiri mematung dipinggir lapangan. Saat ini wajah Rui memanas karena perkataan dari Daiki barusan. Di bantu dengan handuk milik Daiki menyembunyikan wajahnya yang memerah layaknya tomat.

'Daiki menyukaiku. Ini pertama kali aku mendengarnya'batin Rui menggenggam erat botol yang ditangannya.

Rui benar-benar tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya saat ini. Jantungnya berdegup sangat cepat, senyuman dibibirnya juga tak bisa Ia hilangkan dari bibir kecilnya.

Waktu latihan Daiki telah usai, Daiki yang berkeringat berbalut baju olahraganya kini sudah mandi dan mengganti baju oalahraganya menjadi kemeja sekolahnya berbalut sweater coklat lengkap dengan blazer khusus sekolahnya menghampiri Rui yang masih duduk pada bangku panjang di pinggir lapangan menggerakkan kepalanya seperti sedang memperhatikan keseliling lapangan yang mulai sepi. Setelah menghampiri Rui mereka berjalan keluar gedung lapangan dan meninggalkan gedung sekolah bersamaan.

Waktu menunjukkan jam delapan lewat dan mereka baru saja keluar dari sekolah, jam makan malampun sudah mereka lewatkan. Daiki mengajak Rui untuk makan pada cafe yang mereka lewati dan Rui pun menerimanya dengan senang hati. Ini bukanlah pertama kalinya mereka makan malam bersama, sejak Rui keluar dari rumah sakit Rui dan Daiki selalu makan malam diluar saat mereka pulang bersama hingga larut. Setelah usai dengan makan malam mereka, mereka melanjutkan perjalan mereka dengan Daiki yang mengantar Rui pulang.

Voice Later (Koe Adote) ✔Where stories live. Discover now