Voice Later
Bab 17
==== Presented by Kimkey2305 ====
Tangan Daiki yang sudah mengepal kuat dengan aura yang sangat berbeda dari sebelumnya berjalan kearah gerombolan tersebut. Sisi Daiki yang seperti ini belum pernah dilihat oleh Rui. Daiki yang maju dengan aura seakan ingin membunuh seseorang dengan sorot mata yang sangat kuat seakan Ia tak mungkin terkalahkan.
"Gawat"umpat Isao membuat Rui kebingungan
'Apa yang akan dilakukan Daiki?'
●○●○●
Chikafuji Daiki [14 tahun]
Class 8 - B
Daiki memasuki ruangan yang selama 2 semester ini akan menjadi kelasnya. Menempati tempat duduk yang paling belakang didekat jendela memandang keluar jendela dengan tangan yang menopang dagunya menulikan telinganya sejenak. Membiarkan angin musim semi menerpa wajahnya dan melambaikan helaian rambut hitamnya. Tempat seperti ini benar-benar tak cocok dengannya.
Ocehan mereka
Tatapan mereka
Pandangan mereka
Membuat Daiki hanya bisa menulikan semua panca indra miliknya.
Bel tanda istirahat makan siang pun berbunyi. Daiki mulai membereskan beberapa buku yang berada diatas mejanya kedalam tasnya, kemudian beranjak dari kursi
"Kau juga tidak membawa bekal?"suara itu menghentikan langkah Daiki dan menatap kesebelah kirinya.
"Kimura Isao"ujar cowo yang memiliki tinggi lebih rendah dari Daiki
Seakan tak mendengarkan apapun Daiki mengalihkan pandangannya kembali dan berjalan tak menghiraukan cowo yang mengajaknya berbicara tadi. Namun cowo tersebut malah tersenyum kecil dan mengejar Daiki menyelaraskan langkah kakinya dengan kaki Daiki
"Aku juga tidak membawa bekal. Kita kekantin bareng"ujar Isao namun hanya mendapatkan acuhan dari Daiki
Setelah sampai di kantin baik Daiki dan Isao mengantri untuk mengambil makanan yang disediakan. Mengambil nasi dan kare kemudian mencari tempat yang kosong. Isao masih saja mengikuti Daiki, namun Daiki bertingkah layaknya Isao tak ada.
Hari-hari Daiki saat inipun tak sama lagi seperti sebelumnya. Karna kali ini ada seseorang yang terus mengikutinya dan berusaha untuk bercakap dengannya, Kimura Isao itulah namanya. Nama yang tak akan mungkin Daiki lupakan. Karna sang pemilik nama tersebut selalu membuntuti dirinya saat jam makan siang, pelajaran oalahraga, pulang sekolah bahkan hingga ketoiletpun Isao masih terus membuntutinya.
Daiki hanya bisa menghela napas panjang kesalnya dengan tingkah Isao.
Hari demi haripun telah dilewati Daiki dengan Isao yang masih mengekori dirinya. Isao seperti tak ada lelahnya yang terus mengikuti Daiki, dia sama sekali tak ada rasa bosan dan marah pada Daiki yang terus mengacuhkan dirinya. Daiki selalu tak memberikan respon pada Isao saat Isao bertanya dan mengajaknya berbincang-bincang.
"Daiki -kun Ohayou"ujar Isao yang baru memasuki kelas dan duduk pada bangku yang berada didepan Daiki menggantungkan tasnya pada sisi kanan meja duduk memunggungi jendela dan dinding
"Ohayou"ujar pelan Daiki dengan posisinya yang tak menatap Isao hanya memandang keluar jendela dengan tangannya menjadi penyangga kepalanya
Isao mengangguk pelan saat mendengar jawabab dari Daiki.
YOU ARE READING
Voice Later (Koe Adote) ✔
Ficción GeneralVoice Later : The voice that can't be heard ~ COMPLETE [18 Feb 2017] BOOK 1 -------- WARNING ------- KONTEN AKAN BERISI CERITA TENTANG YAOI ALIAS BOYS LOVE ATAU BXB. JADI YANG TIDAK SUKA DAN MERASA KONTEN TIDAK PANTAS DIBACA BI...