Voice Later
Bab 21
==== Presented by Kimkey2305 ====
Setelah selesai dari rumah sakit aku dan Daiki pergi kesebuah ruko kedai ramen yang tidak terlalu besar.
"Daiki -kun?"suara serak pria menyambut kami berdua.
Dari sebrang meja panjang terdapat seorang laki-laki tua dengan rambut yang sudah memutih.
"Anda perlu bantuan Dono -san?"ujar Daiki yang mengajakku ke meja panjang tersebut.
Pria tua tersebut melihat dan tersenyum kearahku. Aku pun membungkukkan kecil kepalaku sebagai tanda sapaanku sembari membalas senyumannya. Daiki menyuruhku untuk duduk pada kursi didepan meja panjang berhadapan dengan pria tua tersebut.
"Bukankah kau ijin tidak datang hari ini?"ujar pria tersebut
"Iya. Tapi berubah pikiran. Dono -san kenalkan ini Miyamoto Rui"ujar Daiki memperkenalkan diriku pada pria tua dihadapannya.
Aku kembali memberikan salam dengan kepalaku pada pria tua itu.
"Teman Daiki -kun?"tanyanya.
"Kekasihku"ujar Daiki sebelum aku menjawab apapun
"Eh?!"ujar pria tua tersebut dan menatapku kaget.
Aku menatapnya dengan senyuman canggungku. Entah kenapa aku menjadi canggung secara tiba-tiba saat Daiki memperkenalkanku kepada kepada orang lain yang tidak kuketahui sebagai kekasihnya. Walaupun ada rasa senang juga hehe karna Daiki tanpa ragu memperkenalkanku sebagai kekasihnya.
"Daiki -kun pintar sekali mencari kekasih"ujar pria tua tersebut dengan senyumannya, lagi aku memberikan terima kasihku dengan kepalaku juga senyumanku.
Maksudku rasanya aneh saat seorang laki-laki memperkenalkan laki-laki lain sebagai kekasihnya. Yang aku baca baru-baru ini mereka menyebutnya dengan Homo atsu Gay.
"Aku akan kedalam sebentar"ujar Daiki padaku mendapatkan anggukan dariku.
Daiki masuk pada sebuah pintu yang setengah melayang dan menghilang dibalik pintu tersebut.Aku memperhatikan kesekitarku yang dapat aku raih dengan mataku pada posisiku yang seperti ini. Didalam kedai sudah ada beberapa pelanggan yang sedang menikmati ramen. Perempuan muda, pia dewasa mengisi beberapa sudut pada kedai ini.
"Hai! Silahkan"ujar pria tua tersebut sembari menyajikan ramen dimeja hadapanku yang dapat diraih dengan mudah dari tempat Pria tua tersebut berdiri.Aku menatapnya bingung. Aku tidak memesannya. Aku juga tidak terlalu lapar baru saja tadi sarapan.
"Kalau duduk disini harus makan ramen disini"suara serah pria tua tersebut, aku terkekeh kecil tanpa suara kemudian mengangguk mengerti
"Ibu akan datang makanlah dulu"suara Daiki yang muncul tiba-tiba
Aku menolehkan kepalaku kearah suaranya Daiki yang baru keluar dari pintu tersebut mengenakan celemek hitam dipinggangnya juga sebuah ikat kepala yang membuat jidatnya terekspos menahan poninya agar tak menghalangi pandangannya.
Aku menatapnya yang mungkin dengan mulut menganga saat ini. Pertama kali aku liat Daiki berpenampilan seperti ini, dia sangat tampan.
Entah sudah keberapa kali aku mengatakan Ia sangat tampan.
"Ada apa?"ujarnya membuatku tersadar dari lamunanku
Aku menggeleng cepat dan mehilangkan pandanganku dari Daiki. Menunduk menatap mangkuk ramen dengan wajahku yang sudah memanas sedari tadi.
YOU ARE READING
Voice Later (Koe Adote) ✔
Ficción GeneralVoice Later : The voice that can't be heard ~ COMPLETE [18 Feb 2017] BOOK 1 -------- WARNING ------- KONTEN AKAN BERISI CERITA TENTANG YAOI ALIAS BOYS LOVE ATAU BXB. JADI YANG TIDAK SUKA DAN MERASA KONTEN TIDAK PANTAS DIBACA BI...