Love You Kill Me

Part 4

Sinar matahari pagi memasuki celah-celah gorden kamar seorang gadis yang tengah terlelap.

Gadis itu merasakan tubuhnya seakan remuk karena acara fanmeet & konser yang ia kunjungi kemarin bersama dengan seorang sahabatnya. Gadis itu enggan bangun dari ranjang kesayangannya itu. Ia terlalu lelah untuk memulai aktivitas paginya. Walaupun cuaca diluar sana terlihat sangat cerah.

Drrtt... drrttt....

Dering ponsel di atas nakas

"Eunghh...." lenguh seorang gadis yang sedang mengucek kedua matanya sambil mengumpulkan kesadarannya karena berhamburan kemana-mana. Gadis itu mengambil handphone miliknya diatas nakas dan melihat siapa yang mengirim'inya pesan pagi-pagi sekali. "Aish.... kenapa harus ke taman?" Gumamnya.

Tokk.... tokk...

"Nonna jisoo... teman nona yang bernama victoria sudah menunggu anda dibawah!" Ucap bibi jung

Jisoo berjalan dengan malas menuju pintu kamarnya dan membukakan pintunya saat bibi jung mengatakan bahwa victoria sahabatnya yang satu ini sudah ada dibawah menunggunya.

Cklek...

"Baiklah bi... bisa jisoo meminta tolong sesuatu kepada bibi?"

"Ne.. tentu ada apa?" Ucap bibi jung

"Suruh saja victoria duluan pergi ke taman. Nanti aku akan menyusul!" Jawabku

"Baiklah saya permisi non"

"Ne terima kasih bi!"

Bibi jung melangkah pergi keluar untuk menemui sahabat nona jisoo. Setelah bibi jung pergi jisoo malas untuk mandi ia hanya mencuci wajahnya, menggosok gigi dan mengganti pakaian setelah itu ia segera turun kebawah dan melihat apakah sahabatnya itu sudah pergi atau masih menunggunya??

'Ternyata sudah pergi'

"Heii... sedang mencari victoria?" Seorang namja tampan yang sedang keluar melangkah melewati adik tersayangnya itu

Aku menoleh kearahnya "Ne apa dia sudah pergi?" Ucapku

"Ehm... kau ingin pergi ke taman kan? Kajja!" Namja bertubuh bidang itu menarik lenganku

"Tapi apa oppa akan baik2 saja? Bagaimana jika nanti salah satu ARMY tahu kalau..."

"Tidak penting! Aku akan melakukan penyamaranku dan ku juga akan bertemu dengan teman2 ku di caffe seberang taman!" Jin kembali menarik lengan adiknya itu dengan lembut

"Ehm baiklah" tuturku

.

.

.

.

.

"Jisoo oppa tinggal dulu ne... kau hati-hati! Bye!" Ucap jin sambil melambaikan tangan dan meninggalkan adiknya yang masih menatapnya sambil tersenyum dan membalas lambaian tangannya.

'Dimana dia? Tadi dia yang mengajakku kesini! Menyebalkan!' Gerutu jisoo.

Gukk.... gukkk... gukkk...

"Anjing!" Jisoo terus berlari saat anjing berbadan besar seperti healder menggonggong dan mengejar jisoo.

"Yak! Pergilah! Hushh... husshh!!" Teriak jisoo sambil berlari menghindarinya

Bukk...

"Aww... anjing itu masih terus mengejarku bagaimana ini? Oppa!" Jisoo meringkuk memegang lututnya yang terluka dan menangis tersedu-sedu