Part 8

1.9K 167 12
                                    

Drrrtt... Drrttt..

From: Jin oppa💕
'Jisoo-ya, eodika?'

To: Jin oppa💕
'Aku sedang pergi dengan victoria oppa, Waeyo?'

From: Jin oppa💕
'Appa menyuruh kita untuk menghadiri acara makan malam dengan rekan bisnis nya. Baiklah oppa tunggu jam 19.00 kst di hotel Minsae. Oppa harap kau datang, appa tidak ingin penolakan darimu'


//"Aish, Ada apa dengan nya? Mana mungkin aku kembali kerumah untuk berganti baju. Kalau aku mampir kerumah bisa telat datang nanti. Eothe?"//

To : Jin oppa💕
'Tapi oppa.., Baiklah mungkin aku akan telat datang kesana.."

"Hei ada apa?" Victoria menghampiriku sedari tadi dikamar mandi. "Wae? Wajahmu kenapa tegang ckck" victoria tertawa geli karena melihat wajahku.

Aku mengerutkan keningku dan jengah melihatnya. "Mwo? Apa ada yang lucu eoh?" Tanyaku dengan mengangkat sebelah alisku.

Ia masih terlihat tertawa geli melihatku, entah apa yang ia tertawakan aku sendiri pun bingung. "Aduh.. duh duh perutku!" Ia masih tertawa geli sesekali memegang perutnya sendiri.

"Dengar aku punya waktu 1 jam lagi dan aku harus pergi untuk acara makan malam bersama rekan bisnis ayahku!" Aku memutar kedua bola mataku malas.

"Rekan bisnis? Kau akan malam dengan keluargamu bersama rekan bisnis ayahmu itu?" Victoria terkejut setelah mendengar perkataanku barusan. "Bukan kah kau tidak menyukai tentang hal yang berhubungan dengan bisnis? Bagaimana jika pertemuanmu itu ternyata adalah perjodohan? Seperti di drama2!" Ia kembali menatap mataku lebih tepatnya, tatapan yang ia berikan terlihat sangat intens.

Yap! Aku sangat tidak menyukai acara pertemuan yang berhubungan dengan bisnis. Pasti ada maksud tersembunyi dibalik acara makan malam ini. Semoga saja aku tidak mengalami hal buruk lagi.

Aku harus segera cepat pulang kerumah karena oppa sudah menungguku dirumah, aku tidak mau jika nanti appa malu di hadapan rekan bisnisnya itu.

"Apa kau tidak ingin membantuku?" Kali ini aku menatapnya dengan tatapan kesal. "Sudahlah aku pergi sekarang oke, Sampai jumpa!" Aku beranjak dari sofa tempat dimana aku duduk di dalam kamarnya.

Victoria menghentikan langkahku "Tunggu, Kau tidak harus pulang. Sebentar!" Victoria beralih menuju lemari pakaiannya mengambil sebuah baju dress dan hills. Ia menyerahkannya padaku. "Ini pakailah! Kalau kau pulang kerumah pasti akan terlambat. Sudah pakai sana!" Ia mendorongku untuk menuju kamar mandinya yang terletak didalam kamarnya sendiri.

"Aku harus memakai ini? Dres tanpa lengan? Dan baju ini menerawang vic. Kau tidak salah memberiku baju seperti ini?!" Aku menerima dress berwarna biru pastel tanpa lengan dan sedikit menerawang. "Tapi ini kan bajumu! Kenapa kau meminjamkan nya padaku?!"

Victoria tersenyum lebar padaku. "Pakailah, kemarin saat aku berbelanja dan melihat baju ini aku jadi suka makanya aku beli. Tapi ternyata kekecilan, tubuhmu itu juga kecil jadi baju ini untukmu saja! Palli!" Ia mendorongku menuju kamar mandinya.

'What aku harus memakai hils juga?'

Aku mengerutkan keningku saat melihat hills yang akan kugunakan, ini sangat tinggi sekali. Apa aku akan bisa menggunakannya?.

"Apa aku harus memakainya?"

Victoria hanya menyunggingkan senyuman kecil. "Tidak... Yak! Kalau kau tidak memakainya lalu kau memakai apa, eoh?!" Ia hanya menatapku tajam sambil menggelengkan kepalanya.

Pipp... pipp...

From: Seokjin oppa💕
'Sudah waktunya kau tidak pulang juga, jadi siap-tidak siap aku akan menjemputmu di apartement victoria!"

Love You Kill MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang