Part 16

1.3K 91 12
                                    

Halo para readers👋

Gitae mau nnya dong, menurut kalian gimana tentang ff ini?

Kira2 selama ini kalian dapet feel nya gk sih baca ff Love You Kill Me ini?

Please jawab ya pertanyaan gitae diatas👆. VoteMent Juseyo🙋

Okey Next to Reading guys..

.

.

.

.

.


"Kamu kenapa uhm?" Suga, lelaki itu menyentuh kening sang kekasih. Ia terlihat begitu khawatir saat tadi Jisoo mengatakan kalau ia tidak enak badan. "Suhu tubuhmu normal, apa kau merasa sakit?" Tanya Suga dengan nada khawatir.

//"ehm.. aku sakit! Sakit hati gara2 liat kamu sama wanita lain ga!"// andai saja suara hati bisa berteriak. Mungkin Suga akan terkejut dengan teriakan dalam hati nya Jisoo.

Jisoo mengulas senyum tipis setelah mendengar celotehan dan kekhawatiran Suga, sang kekasih. Tapi ia bahkan tidak bisa melupakan kejadian tadi siang saat melihat Suga bersama dengan wanita lain. "Nan Gwaenchana, Yon!" Ucap wanita itu dengan seulas senyuman tipis.

Pria itu menghela nafas panjang setelah mendengar ucapan Jisoo. "Baiklah! Euhm dimana Jin hyung?" Suga mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru tempat namun hening, tak ada seorang pun selain dirinya dan juga Jisoo.

"Oppa bilang akan keluar sebentar, tunggu disini Yoon. Aku akan membuatkan minuman dulu!" Jisoo hendak berdiri dari soffa. Namun pergelangan tangannya di cekal oleh Suga.

Suga memperhatikan wajah Jisoo. Ia melihat ada guratan kekhawatiran, kecewa, walaupun wajahnya hanya menunjukan rasa lelah. Tapi ia melihat jauh kedalam manik mata indah yang selama ini ia lihat. "Wae? Kurasa ada perubahan dari sikapmu padaku Ji-ah?" Ucap Suga dengan nada datarnya, masih dengan menatap mata Jisoo. "Apa ada yang kau sembunyikan dariku?"

Wanita itu gelagapan, saat Suga tahu apa yang dirasakannya kini. Walaupun ia tidak ingin menunjukan reaksi apapun mengenai apa yang ia rasakan kini. Tapi, terlambat. Suga sudah mengetahuinya dari gerak-gerik Jisoo. Yang tidak seperti biasanya wanita itu bersikap dingin pada Suga.

"A-anniya.. tidak ada Yoon. Sebentar aku akan membuatkanmu teh hangat. Cuaca diluar saat ini kan sedang dingin!" Setelah mengatakan hal itu Suga melepaskan tangannya dari pergelangan tangan Jisoo. Kemudian Jisoo berjalan menuju dapur yang tak jauh dari ruang tamu namun terbatasi oleh sekat dinding.

//"Apa sikapku menunjukan perubahan padanya? Tapi entahlah! Aku tidak bisa tersenyum dan bertingkah seperti biasanya!"//

Jisoo membuatkan teh hangat lemon seraya menaruh snack diatas piring, hanya untuk sebagai camilan.

Degg

Gerakan nya terhenti saat sebuah lengan kekar melingkari pinggangnya, memeluknya dari belakang kemudian dagu pria itu diletakannya dibahu Jisoo. Membuat Jisoo diam kaku tak bisa berkutik entah apapun itu, nafasnya bahkan tercekat. Ketika pria itu mem backhug nya. Sebuah pelukan hangat membuat detak jantung keduanya berdetak sangat cepat.

"Apa yang kau sembunyikan dariku Ji-ah?" Ucapnya dengan nada lembut. Membuat siapa saja yang mendengar suara bass nya dengan nada seperti itu merasakan sebuah getaran didalam hatinya.

Love You Kill MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang