Part 10

1.8K 145 13
                                    

Jisoo POV

Malam ini Cuaca sangat dingin, Aku memutuskan untuk menginap di Apartement sahabatku, Tubuhku terasa lemas, Nafas tak beraturan. Jantungku terus saja berdegub sangat kencang. Saat mengingat kejadian buruk yang baru saja ku alami membuatku ingin mengakhiri hidupku.

Kebahagiaan yang ku dapatkan tidak seperti dahulu. Seseorang yang sangat ku benci kembali lagi kedalam hidupku bahkan ia pun melakukan hal yang bukan-bukan terhadapku, Hingga seorang idola yang ku percaya pun tak bisa ku percaya lagi.

Ting.. Nong...

Aku terus menekan bel apartemen rumah sababatku, Kaki ku terasa lemas sehingga aku tak kuat untuk menopang tubuhku juga.

Cklek..

Seorang wanita membuka pintunya dengan perlahan, Yah Mungkin Karena sehabis bangun tidur. Terlihat jelas saat ia mengucek kedua matanya sambil menatapku dengan mata sipitnya. "Hei Neo Gwencahana?" Victoria menarik lenganku untuk masuk kedalam apartemen nya.

Aku menatapnya dengan mataku yang mungkin terlihat sendu dan juga aku sudah tidak kuat lagi untuk menahan tubuhku yang terasa melemas. "A-aaku.."

Brukkk

Hingga tak terasa semua berubah menjadi gelap, sangat gelap aku tidak tahu apa yang terjadi padaku.

"Yak! Jisoo-ya bangunlah ada apa denganmu?!" Teriakan Victoria terdengar begitu sangat mengkhawatirkan.

.

.

.

Perlahan kubuka kedua mataku, Saat ku buka kedua mataku ruangan ini terasa begitu sangat gelap. Bahkan kepalaku pun menjadi pusing, tubuhku pun masih lemas.

"Kau sudah sadar?" Hingga suara seorang lelaki yang ku kenal mengejutkanku.

Aku menoleh kearahnya dan ku tatap matanya yang terlihat sendu. "Oppa? Bagaimana bisa Oppa?!" Tanyaku kepada Oppaku 'Jin'. "Aish aww.. eungh dimana Victoria?"

"Aku sangat khawatir padamu! Bagaimana bisa Pria Brengsek itu melakukan hal buruk padamu eoh?" Tanya nya sambil menggenggam tangan kananku dengan erat.

"Bagaimana Oppa bisa?" Ucapanku terpotong saat seseorang masuk ke dalam kamar ini.

Ckllek..

"Syukurlah kau sudah sadar, ini minumlah obat dan setelah itu kau makan buburnya juga ya!" Ucap Victoria seraya menyerahkan sebuah nampan yang berisikan Obat dan juga Bubur.

Aku menerima nampan itu kemudian aku menatap sahabatku tajam. "Vic apa kau yang menghubungi Oppa?" Tanyaku padanya.

Ia hanya tersenyum saat aku bertanya seperti itu padanya. "Hehehe iya. Aku sangat khawatir dengan keadaanmu makanya aku menghubungi Oppamu! Lagi pula ia juga harus tahu kan?" Ucapnya tanpa dosa sedikitpun.

"Tapi justru membuatnya sangat khawatir vic!"

"Sudahlah lebih baik kau minum obatnya dulu setelah itu kau makan ehm?" Lerai Oppa ku kemudian memerintahku untuk segera makan dan minum obat itu.

"Tapi siapa yang memberitahu Oppa kalau..?"

"Suga! Suga yang memberitahukannya padaku!" Potongnya dengan cepat. "Yah awalnya memang ia hanya mengatakan kalau kau menginap di apartemen Victoria, Tapi saat Victoria menelfonku dan mengatakan kalau kau pingsan aku sangat khawatir dan segera kesini. Di perjalanan aku terus menghubungi Suga untuk menanyakan apa yang terjadi, Ia tidak ingin mengatakan apapun. Tapi pas Oppa bilang kalau kau pingsan, Ia mulai menceritakan semuanya padaku!" Ucapnya panjang lebar.

Love You Kill MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang