Part 15

1.4K 104 11
                                    

Disini gitae cuma kasih tau aja ya...
Gitae minta maaf banget karena updatenya lama bnget buat kalian yg nunggu'in ff ini update. Makasih banyak ya udah mau mampir baca ff gk jelas ini. Oke sebagai permintaan maaf disini gitae kasih cerita yg agak sedikit panjang, dan maaf kalo kurang memuaskan hehe😂. Love you readers😍



Cuaca hari ini cukup cerah, tidak bahkan sangat cerah secerah suasana hati Jisoo. Bagaimana tidak? Wanita itu akan menjalani tugasnya sebagai seorang Jaksa Seoul. Ia mendapati jadwal persidangan hari ini.

Senyuman merekah di kedua sudut bibirnya yang indah sehingga membuat segaris senyuman seperti bulan sabit. Dalam hatinya, ia merasa ragu melainkan sebuah ke khawatiran menyambut dirinya. Pasalnya baru pertama kalinya ia akan menjalani sidang pertamanya sebagai seorang Jaksa penuntut umum.

Wanita itu kini sedang bersiap-siap untuk langsung datang ke kantor pengadilan Seoul. Ia menuruni beberapa anak tangga dan mendapati kakak lelakinya tengah sibuk berkutat di dapur dengan peralatan memasaknya.

Dengan langkah pelan dan sebuah senyuman yang tidak pernah luntur diwajahnya yang cantik itu, kini ia datang dan duduk di Counter dapur sekedar melihat dan menyapa sang kakak lelakinya yang tengah sibuk.

"Pagi Oppa!" Ucapnya dengan senyuman yang masih merekah diwajahnya. "Kau masak apa? Ah dimana Appa dan Eomma?" Tanya nya lagi.

Sang kakak pun menoleh kearah sumber suara dan mendapati adik tercintanya sedang duduk di counter dapurnya sambil tersenyum dan bertanya kepadanya. Lelaki itu sudah selesai dengan peralatan memasak dan melangkahkan kaki nya menuju tempat dimana sang adik sedang duduk dengan membawakan 2 porsi nasi goreng kimchi kesukaan Jisoo.

"Sudah bangun rupanya!" Balas Jin dengan senyuman lebar merekah di sudut bibirnya yang tebal nan sexy itu. Jin menaruh kedua piring dihadapan Jisoo dan menaruh 2 gelas teh hangat lemon. "Ehm Appa dan Eomma pergi menjenguk Halmeoni sayang! Mungkin mereka akan pulang minggu depan!" Jawab Jin masih dengan senyuman lebarnya, kemudian mengacak rambut panjang hitam legam milik sang adik dengan lembut dan penuh rasa sayang.

Wanita itu mengangguk mendapati jawaban yang dilontarkan sang kakak padanya. "Um.. tapi kenapa mereka tidak memberitahuku?" Tanya nya lagi yang kali ini mengerucutkan bibirnya kedepan membuat sang kakak gemas untuk menciumnya.

"Dasar!" Jin merasa gemas akhirnya mencubit kedua pipi sang adik.

"Yak Oppa!" Protes Jisoo pada Jin, wanita itu memukul lengan sang kakak sedikit kencang. Membuat sang kakak meringis kesakitan kemudian tertawa.

Mereka berdua pun tertawa riang kemudian melanjutkan makannya yang sempat tertunda akibat gurauan yang dibuat Jisoo maupun Jin. Tapi acara sarapan pagi mereka terganggu oleh satu makhluk yang sangat seram. Memiliki mata dan tatapan yang tajam, sifat yang dingin sedingin es ataupun sikap seperti beruang kutub. Tetapi masih saja terlihat tampan, meskipun sikapnya yang bisa dibilang cukup mengerikan.

Dengan langkah tanpa dosanya, Pria itu duduk di depan Soffa ruang tamu dan menyalakan TV nya kemudian selang berapa lama ia beranjak sekedar untuk mengambil segelas susu untuk ditenggaknya.

"Yak! Kau datang tanpa permisi dan langsung masuk kedalam rumah orang lain tanpa persetujuan dari sang pemilik rumah?!" Tutur Jin dengan nada kesalnya ia menatap pria itu dengan sinis, bahkan Pria itu tak mendengar ucapan maupun protesan dari Hyung nya.

"Ji-ah jika sudah selesai sarapannya kita berangkat ya.. nanti kamu telat!" Ucap Pria itu dengan senyuman manis diwajahnya yang tampan seraya mengacak rambut sang kekasih dengan lembut kemudian kembali berjalan menuju Soffa tanpa menghiraukan ocehan yang Jin lontarkan padanya.

Love You Kill MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang