Part 7

2.1K 166 14
                                    

Author POV

Seseorang melangkahkan kakinya dengan cepat dari caffe joonie yang ia kunjungi tadi, hanya sekedar untuk memberikan uangnya kepada Pria yang menurutnya sangat berengsek.

Langkah kaki wanita itu tertahan dengan sebuah lengan yang menahannya, Mau tidak mau wanita itu menoleh dan mendapati Pria yang sedang ia hindari saat ini menahan nya.

"Pergi! Urusan kita sudah selesai!" Ucap wanita itu, Oh bukan melainkan sebuah bentakan yang ia berikan kepada lelaki dihadapannya itu.

"Aku tidak akan melepaskanmu! Mulai sekarang kau adalah milikku!"

Jisoo menghempaskan tangan Pria yang ada di hadapannya itu dengan kasar dan berlari sejauh mungkin menghindari lelaki yang menurutnya berengsek. 

Jisoo merasa jengah atas sikap Yoongi lebih tepatnya Suga. Berbicara secara baik-baik kepada orang itu hanya membuang waktunya saja, Bahkan Pria itu sangat keras kepala. Apapun yang ia inginkan pastinya akan ia lakukan bagaimanapun caranya. Ia berlari sejauh mungkin dari tempat dimana ia bertemu dengan suga. Jisoo terus saja berlari secepat mungkin tapi nyatanya Pria keras kepala itu mengejar wanita yang sangat ia sukai.

Suga berlarian hanya untuk mengejar gadis yang sangat ia sukai. Bahkan jisoo terus saja menghindar darinya dan berlari sangat cepat. "Jisoo... yak! Tunggu!" Pekiknya dengan suara berat yang ia miliki.

Jisoo menoleh kebelakang dan melihat Pria yang terus saja mengganggunya itu sedang mengejarnya. "Pergilah, jangan mengejarku! Aku tidak mau!" Jawab jisoo ketus.

Sesekali jisoo menengok kebelakang hanya untuk melihat apakah lelaki bernama Min Yoongi itu masih mengejarnya atau tidak. Sialnya ia tidak melihat ke arah depan hingga menabrak seorang wanita berpenampilan sexy.

Jisoo POV

"Aish! Mianhae Jeongmal Mianhaeyo!" Aku sedikit menundukkan kepala sebagai permintaan maaf kepada wanita dihadapanku.

"Yak! Apa kau tidak punya mata untuk melihat eoh!" Wanita itu berbicara dengan nada sinis, kemudian ia mengangkat sudut bibirnya dan tersenyum skartis.

"Oh mianhae!" Aku berdiri kemudian kembali meminta maaf kepadanya.  "Jeongmal mianhae, sungguh saya tidak sengaja melakukannya. Kalau begitu saya permisi!" Aku pun segera meninggalkan tempat dimana aku dan wanita itu bertengkar. Hingga pergelangan tanganku digenggam dengan kasar oleh wanita itu.

Greb

Wanita itu masih tersenyum aneh, menatapku dengan tatapan sinisnya. "Tidak semudah itu kau meminta maaf dan pergi dari sini!" Ucapnya dengan nada bentakan. "Kurasa akan impas jika aku melakukan sesuatu padamu!" Ucapnya dengan sebuah senyuman licik terpampang jelas di wajahnya. Wanita itu pun mengangkat kedua tangannya untuk menampar wajah jisoo.

Langkahnya terhenti saat seorang Pria menahan lengan sang wanita yang ingin menampar jisoo. "Cukup sena! Apa kau tidak malu dilihat orang lain?!" Ucapnya dan menghempaskan tangan wanita itu dengan kasar.

"Siwan gadis itu yang melakukannya terlebih dahulu padaku! Seharusnya kau membelaku bukannya memarahiku seperti ini!" Wajah gadis itu berubah menjadi merah, Kurasa wanita bernama Kim Sena itu kesal padaku!. Tapi rasa kesal, Malu dan sakit yang ia alami tidak sebanding dengan apa yang aku alami.

Lelaki itu menatap dan mengamati setiap inci wajah gadis lain dihadapannya yang sangat begitu ia kenal. "Jisoo?! Sedang apa kau disini?!" Tanyanya.

Aku mendongakan sedikit kepalaku sekedar melihat Pria yang sudah menolongku.

Degg

Lelaki itu meraih lenganku sekedar membantuku berdiri. 

"Tidak perlu!" 

Love You Kill MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang