Chapter 7 : Battle of South Timor Tengah

791 37 0
                                    

Tiga jam setelah pertempuran . . . .

Setelah berhasil merebut Kupang, semua pasukan berkumpul di Bandara, dan pesawat tempur mendarat di bandara yang berhasil direbut untuk melaksanakan konsolidasi pasukan melapor kepada Letkol Johan yang ditugaskan oleh Kolonel Husein untuk menjadi wakil komandan lapangan. Beberapa diantaranya pasukan ATC ada yang ditawan. Meskipun berhasil, tetapi ATC berhasil membawa kabur para yang belum sempat diselamatkan oleh mereka, dan membuat semua pasukan mempersiapkan pengejaran.

"Baik kita telah berhasil merebut kembali kota Kupang." Ucap Letkol Johan. "Selanjutnya kita akan melakukan pengejaran terhadap mereka yang masih kabur." Lanjutnya.

"Siap." Ucap seluruh pasukan.

"Meskipun beberapa dari kita ada yang gugur kita berharap semoga perjuangan mereka tak sia – sia." Kata Letkol Johan.

Semua pasukan pun langsung menunduk kemudian beberapa diantara ada yang merenung ada pula yang berdoa untuk rekan – rekannya yang gugur. Saat itu juga ada firasat buruk yang dirasakan oleh Zelado, Jalil, dan Billy ketika pasukan sedang berkumpul di bandara yang berhasil direbut. Firasat apakah itu?

"Sepertinya ada kabar buruk yang akan datang." Ucap Zelado dalam hati. "Hah! Semoga aja itu tidak menjadi kenyataan." Zelado langsung membuang jauh pikiran itu.

Semua pasukan beristirahat, sedangkan semua komandan pasukan sedang menyusun strategi untuk melakukan pengejaran dan membebaskan tawanan yang akan dipimpin langsung oleh Letkol Johan. Pasukan akan digerakan pada pukul 01.00 dinihari. Mereka berencana akan melakukan serangan fajar. Semua pasukan disiapkan melakukan pergerakan dengan menaiki panser. Seluruh pasukan langsung turun dari panser.

"Semuanya ikuti saya!" Mayor Aldo memberi isyarat kepada pasukannya.

Mayor Aldo bergerak melalui gang untuk menyerbu dari sayap kanan sesuai dengan yang direncanakan.

"Hey you!" ( Hey kalian! ) teriak pasukan ATC yang sedang berlari ke arah pasukan Mayor Aldo.

DOR! DOR! DOR! TRATATATATAT........!!!!!!

"Arrrggghhhhh..........................." pasukan ATC pun dengan cepat langsung ditembak oleh pasukan dari batalyon 11.

Mayor Aldo langsung menembaki pasukan ATC yang ada dihadapannya sebelum pasukan ATC menembaknya.

"Ayo maju!" Kata Mayor Aldo.

Mereka langsung bergerak maju untuk menuju ke sebuah perbatasan kota yang berada di sebuah jalan besar.

Sementara Mayor Imam kini bergerak melalui sayap kiri namun mereka langsung dihadang oleh sebuah tank.

"Awas ada tank!" Teriak Mayor Imam.

Seluruh pasukan pun langsung berpencar mencari perlindungan dengan cara bersembunyi di bangunan yang sudah luluh lantak.

BLAR!

DUUUUAAAARRRRRR......................!!!!

Tank tersebut langsung menembak ke arah mereka namun hanya mengenai sebuah rumah hingga hancur tak berbentuk lagi. Mereka tertahan di tempat itu belum lagi setelah tank itu berada di sana pasukan ATC pun mulai bergerak maju dengan senjata lengkap sambil bergerak hati - hati.

"Kita harus bisa hancurkan tank itu." Bisik Mayor Imam. "Lettu Verry, kamu dan satu regu pancing tank itu, yang lainnya untuk memancing pasukan!" Perintah Mayor Imam.

TRATATATAT................!!!! TRATATATAT.............!!!

Pasukan ATC itu dengan perlahan mereka mendekati dimana pasukan Mayor Imam berada. Mayor Imam langsung memberikan isyarat untuk bergerak. Tiba – tiba . . . . .

World At War IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang