Chapter 45 : Red Roses Have Fallen

703 29 1
                                    

Cerita Sebelumnya . . . . . .

"For Freedom and New World!!!" ( Demi Kebebasan dan Dunia baru!!! ) Teriak orang yang membawa senjata itu.

DOR! DOR! DOR! DOR! TRATATATATATATATATATATATATATAT..................!!!!!!

Mereka menembaki warga dengan sporadis tanpa mengenal orang dewasa atau anak kecil. Saat itu juga personil keamanan langsung bergerak dan segera menghadapi orang bersenjata itu.

"Serangan!" Seru anggota dari TNI AD yang dilibatkan pengamanan.

Baku tembak pun terjadi antara aparat keamanan dan para teroris yang menyerang tempat ini. Saat itu Billy yang berada di tengah warga yang berlarian pun langsung mencari Yessa.

"Sacy!"Panggil Billy.

Saat sedang menuju tempat Sacy, ia berpapasan dengan seorang teroris yang membawa senjata.

DOR!

Teroris tersebut menembakan senjatanya namun Billy berhasil menghindar. Ia pun mengeluarkan pistol dan membalas tembakan.

DOR! DOR! DOR!

"Akh!" teroris tersebut berhasil ditembak oleh Billy.

Di saat itu pula Billy akhirnya harus berkali - kali berhadapan dengan beberapa teroris. Ia berhasil menembak tiga orang teroris.

WUIIIIIINNGGGGGG.......................................................................................!!!!!!!!!!!

Bantuan datang dari Kodam Jaya, Pasmar, Yon Paskhas, dan Brimob beriringan. Akan tetapi mereka harus berpencar karena serangan terjadi di empat tempat yang berbeda. Kota Jakarta akhirnya menjadi kacau akibat adanya serangan teroris.Selain itu mereka juga harus mengevakuasi warga yang terjebak dalam baku tembak. Semua jalan masuk ke Jakarta akhirnya harus ditutup hingga membuat kemacetan dan kendaraan harus putar arah. Sementara warga banyak yang ingin menonton namun langsung dicegah oleh aparat keamanan.

"Jangan mendekat dan jangan memasuki kawasan ini!" Kata polisi yang berada di barikade.

Kota Jakarta pun juga tak ubahnya seperti medan pertempuran. Kini pasukan gabungan mengepung kota dan terlibat baku tembak dengan kelompok teroris ini. Situasi pun mulai berubah ketika bantuan berdatagan. Para teroris pun mulai terdesak dan sebagian besar kekuatannya berhasil dilumpuhkan.

Di Senayan Billy sudah hampir menemukan Yessa. Saat ini para teroris sudah mulai dapat dilumpuhkan setelah bantuan datang. Butuh waktu 30 menit mereka untuk melumpuhkannya. Ia tampak kesulitan menemukan istrinya yang berada di tengah kerumunan warga.

DOR! DOR! DOR!

Billy kembali menembak seroang teroris tepat di kepalanya.

Beberapa saat setelahnya, ia bertemu dengan pasukan dari Kodam Jaya dan Brimobda Polda.

"Terima kasih anda telah datang." Ucap Billy.

"Baiklah, kita harus lumpuhkan mereka." Kata Seorang Iptu.

Para teroris pun akhirnya dapat dilumpuhkan setelah mereka tak mampu menghadapi gelombang serangan dari pasukan gabungan. Keempat lokasi akhirnya bisa diambil alih walaupun banyak korban berjatuhan dari kedua belah pihak.

DOR! DOR! DOR!

Beberapa sisa teroris termasuk para pentolannya pun berhasil dilumpuhkan oleh pasukan gabungan dengan menembuskan timah panas tepat di kepalanya.

"Rasakan itu!" Kata anggota Marinir.

Sementara itu di Senayan, Billy masih mencari keberadaan Yessa. Tak lama kemudian ia pun berhasil menemukan Yessa yang masih kebingungan mencarinya.

World At War IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang