Chapter 15 : Melati Di Tapal Batas 'Timmy and Beby New Life Story!'

1K 40 0
                                    

Di sebuah restoran di Jakarta . . . . .

Malam ini Beby tampak cantik dan anggun dengan pakaian dressnya, sedangkan Timur mengenakan seragam PDU I TNI AU, celana hitam sehingga tampak rapi. Sebelumnya Timur telah memesan salah satu meja makan. Sebelumnya mereka berdua sempatkan untuk foto berdua di foto studio.

"Kamu mau pesan apa Beb?" Tanya Timur.

"Mmm...... apa ya?" Beby masih membuka satu per satu menu di daftar menu makanan. "Ini aja deh, Hot Steak dan Longan mojito. Kamu apa Mas?" Beby memilih salah satu menu makanan.

"Apa ya? Ini aja sama kayak kamu." Kata Timur.

Beby tersenyum.

Timur memanggil salah seorang pelayan untuk memesan makanan. Setelah memesan makanan, Timur memandangi wajah Beby. Di sekeliling mereka menyala beberapa lilin yang menerangi tempat mereka berada. Diiringi lagu dari grup musik beraliran jazz membuat suasan menjadi semakin syahdu apalagi lagu yang dinyanyikan adalah lagu romantis yang berjudul 'Juwita Malam'. ( Bila penasaran dengan lagu ini silahkan bisa search di google hehehehe............. )

"Beby, malam ini cantik sekali bagaikan bidadari......" Kata Timur dalam hati sambil memandangi Beby.

Beby yang sedang membalas sebuah pesan dari Nita pun menyadari bahwa dirinya sedang dipandangi oleh Timur.

"Ada Mas, kok lihatin aku begitu?" Tanya Beby heran.

"Nggak apa – apa, malam ini kamu sungguh cantik sekali Beb. Bagaikan seorang bidadari yang jatuh dari surga." Jawab Timur yang masih terpesona dengan Beby.

Beby pun tersenyum lalu mukanya memerah. "Ah Mas Timmy ini bisa aja." Beby tersipu.

Tak lama kemudian pesanan pun datang. Mereka pun memakan makanannya sambil sesekali kedua saling pandang apalagi Beby yang beberapa kali sempat tersenyum melihat Timur ketika Beby kesulit memotong daging steaknya sehingga Timur harus memotongkan dagingnya. Setelah mereka menghabiskan makanan, mereka memakan hidangan pencuci mulut yaitu sebuah salad. Ketika lagu berganti lebih tepatnya lagu berjudul 'Melati di Tapal Batas' karya Ismail Marzuki, tibalah saatnya Timur melakukan sesuatu pada Beby. Iya! Ini adalah saatnya Timur menyatakan perasaannya kepada Beby.

"Beby." Ucap Timur dengan gugup.

"Iya Mas, ada apa?" Tanya Beby dengan wajah heran.

"Aku mau mengatakan sesuatu padamu." Kata Timur masih gugup.

"Mau mengatakan apa Mas Timmy?" Tanya Beby.

"Sekarang kita telah jalani hubungan ini lebih dari setahun, aku...... ingin........ melanjutkan...... hubungan...... ini...... ke ...... jenjang...... yang....... lebih..... serius......" Kata Timur dengan sangat gugup lalu menggenggam tangan Beby dengan erat.

"Maksud kamu apa Mas?" Beby terlihat sangat heran.

Lalu Timur mengeluarkan kotak kecil kemudian membukanya yang ternyata sebuah cincin. "Beby, aku ingin menepati janjiku padamu. Aku cinta sama kamu...... aku sangat menyayangimu, aku.... tak ingin kehilanganmu...... dan..... aku..... ingin menjadikanmu sebagai cinta..... terakhirku....... maukah...... kamu....... menikah..... denganku?" Tanya Timur dengan gugup.

Beby seketika langsung terkejut dengan Timur. Lalu terdiam sejenak dan meneteskan airmatanya. "Mas Timmy....... apakah...... kamu.... ini...... bercanda?" Tanyanya sambil menangis.

Timur langsung menatap Beby dalam – dalam menandakan bahwa ia tidak bercanda bahkan membuat Beby tak bisa apa – apa seakan – akan terkunci oleh tatapan Timur. "Aku tidak bercanda Beb, aku serius. Maukah kamu menjadi istriku?" Tanyanya dengan tatapan serius semakin erat menggenggam tangan Beby menandakan keseriusannya.

World At War IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang