Chapter 9 : Sad Story

925 35 0
                                    


Bagaikan sudah jatuh tertimpa tangga, Beby menjadi tertekan setelah dua kejadian menyedihkan secara beruntun, yang pertama ia sudah kehilangan adiknya Andi, kedua kehilangan orang yang dicintainya Timur. Di rumah Beby hanya pasrah menyerah pada nasib, seharian ia tidak keluar rumah. Sekarang Beby sudah tak punya siapa – siapa lagi sejak kepergian Timur.

"Mas, kamu kok tega banget pergi tinggalin aku sih......." ucap Beby sambil menangis.

Kemudian banyak orang yang berdatangan ke rumahnya untuk mengucapkan belasungkawa terutama dari rekan – rekannya yang dulu menjadi anggota idol grup JKT48.

"Kamu yang sabar ya......" ucap Mova.

"Ia adalah kusuma bangsa." Ucap Cigul.

"Semoga perjuangannya tidak sia – sia." Ucap Ve.

"Mungkin sekarang dai sudah bahagia di sana." Ucap Stella.

"Iya, semoga Timur mendapat tempat yang layak di sisi-Nya." Ucap Cleo.

"Jangan sedih terus dong, sebaiknya kirim doa buatnya." Hibur Ayana.

"Terima kasih atas semuanya." Ucap Beby.

Di komplek perumahan dinas milik TNI AU, Zelado bersama dengan Nabilah, Jalil, Viny, Billy dan Yessa berada di rumah Kolonel Denis yang mengadakan doa bersama pada malam harinya. Setelah itu mereka langsung menuju ke rumah Beby. Di sana masih sangat ramai, dan ternyata ada keluarga dari Timur berada di sana yang juga ikut bersamanya ketika dari rumah dinas Kolonel Denis selaku Komandan Wing Udara Pasukan Garuda yang sebelumnya adalah Skuadron Udara.

"Beby, sudah jangan sedih ya, bukan Cuma kamu, kita semua kehilangan dia." Ucap Zelado berusaha menghibur Beby.

"Iya Teh, jangan sedih." Sela Nabilah.

"Aku tahu kamu sangat mencintai dia." Kata Jalil. "Beruntunglah dia bisa mendapatkan seorang kekasih seperti kamu, soalnya dia dulu pernah menjalin hubungan dengan banyak wanita namun nasibnya selalu tragis, dari dipermainkan bahkan pernah ditinggal menikah. Berkat kamu juga dia menjadi berubah perilakunya." Sambungnya.

Beby masih tetap menangis. Entah sudah berapa banyak airmata yang dikeluarkan dari matanya.

"Beby, ikhlaskan kepergian Timur, mungkin dia tidak bisa tenang kalau kamu masih seperti ini." Kata Billy.

"Beby, sudah jangan nangis terus." Kata Melody.

"Saya tahu perasaanmu, mungkin ini sudah takdirnya." Sambung Letkol Bayu.

"Ng.....ng....... Mas Timur, kenapa sih kamu tinggalin aku...." Beby dalam isak tangisnya.

"Mending sekarang istirahat yuk." Ajak Shania.

Sungguh berat cobaan yang dihadapi oleh Beby saat ini hingga membuatnya depresi berat. Sejak malam itu diadakan doa bersama untuk mendoakan Timur. Hujan deras membasahi bumi pada malam hari ini sesuai dengan suasan hatinya Beby yang sedang bersedih ia hanya terdiam sambil memandang hujan yang turun.


FLASHBACK ON . . . . .


Ketika Beby pertama kali bertemu dengan Timur pada tahun 2015 . . . .

Beby kini sedang menunggu fans JKT48 yang ingin berfoto dengan dalam event photo 2 shoot di Yogyakarta kebetulan juga ia bersama dengan grupnya konser di kota ini. Ia menunggu sambil memainkan alat komunikasinya bersama dengan Shania.

World At War IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang