Chapter 8 : Invasion of ATC Base in North Timor Tengah

938 36 0
                                    

Malam ini Zelado hampir tak bisa tidur dengan pulas karena khawatir akan serangan balik dari pihak ATC yang bisa saja secara tiba – tiba ketika pasukan sedang tertidur meskipun sudah ada yang berjaga secara bergantian. Ia pun akhirnya memutuskan untuk melaksanakan sholat malam untuk menenangkan dirinya ketika gelisah dalam melaksanakan tugasnya sebagai seorang prajurit.

Sementara Jalil sudah tertidur dengan lelapnya karena kelelahan setelah sehari bertempur melawan pasukan ATC di Timor Tengah dari pagi hingga sore hari yang berlangsung sangat menegangkan.

Ketika semua pasukan sedang tertidur lelap, seorang tawanan yang tertangkap secara diam – diam mencoba melepaskan diri dengan cara mengambil pisau kecil dari sepatunya. Kemudian dia memotong tali yang mengikat di tangan dan kakinya. Sementara prajurit yang berjaga pun masih melihat keadaan sekitar akan tetapi tidak menyadari bahwa ada tawanan yang mencoba untuk kabur. Secara diam – diam tawanan tersebut yang merupakan salah satu anggota dari ATC langsung menyelinap pergi ketika personil dari Kostrad itu sedang tidak menghadap ke arah tawanan lebih tepatnya sedang berbicara dengan rekannya.


"Jaga itu memang kadang bikin kita gabut ya." Kata prajurit Kostrad itu yang berpangkat Prada.

"Iya, tapi daripada gabut mending nyanyi aja aku bawa harmonika." Kata temannya yang juga berpangkat Prada.

"Bukannya malah bikin berisik." Kata Prada itu.

"Iya juga sih." Kata temannya.

"Gimana kalo baca komik aja, aku bawa komik." Kata Prada itu.

"Komik, boleh juga kamu punya komik cerita tentang apa?" Tanya temannya.

"Ini dia, judulnya Komando Rajawali ini serial perdana aku penasaran apa isinya." Jawab Prada itu sambil memperlihatkan komiknya. "Kurang tahu sih, tapi ini inti ceritanya tentang militer gitu dari kesatuan TNI." Sambungnya.

"Eh Mad, tawanan sudah kamu cek belum?" Tanya temannya.

"Belum Man." Jawab Prada itu.

Prada yang bernama Rahmad itu langsung menoleh ke belakang ternyata......

"Tawanan mana tawanan?" Prada Rahmad menoleh ke sekitar.

"Gimana?" Tanya temannya yang bernama Maman.

"Tawanan kabur!" jawab Prada Rahmad.

"Apa?!" Prada Maman kaget.

"Cepat kita harus temukan dia!" Prada Rahmad langsung berlari.


Semantara tawanan itu kini berada di tempat Zelado kini sedang melaksanakan ibadah sholat malam, secara diam – diam perwira AD Australia itu mengambil senjata milik prajurit ABRI yang sedang tertidur yang tak jauh dari Zelado yang sedang melaksanakan sholat malam. Dia membidik ke arah Zelado dengan tujuan untuk menembak Zelado dari samping karena suara tembakan akan membuat suara, dia memutuskan untuk memasang peredam suara yang juga hasil curian namun apakah yang terjadi?


"What impossible?" ( Apa ini mustahil? ) Perwira AD Australia itu tak percaya dengan apa yang ada dilihatnya.


Dia melihat ada orang berjumlah 10 tetapi wajahnya sama semua, perwira tersebut tampak tak percaya bahkan ketakutan karena tidak mungkin orang 10 itu bisa memiliki wajah yang sama persis sehingga mengira bahwa yang ada di hadapannya adalah sesosok hantu. Padahal yang sebenarnya hanya satu orang saja sedang melaksanakan sholat. Tanpa disadari ada 2 prajurit yang tadi berjaga kini berlari menuju ke arahnya.

World At War IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang