Chapter 6

13.3K 479 2
                                    

A/n maap ye ngaret nye kelamaan ,aih udeh abaikan langsung ceritah aeh

Claire POV

Aku tak percaya jika yang mengirim ini semua itu dia, aku benar-benar tak percaya ia mengharapkanku untuk bertemu kembali dengannya dan disamping itu ia BUKAN MANUSIA,oh astaga aku tak habis pikir apa aku terlalu banyak makan selai coklat oke ini tak ada hubungannya dengan itu. Aku mulai panik bagaimana ini apa aku harus menerimanya? Jujur aku mulai menyukainya saat pertama kali aku melihatnya tapi ia ternyata bukan manusia aarghhhh kenapa aku mendadak frustasi seperti ini sih.

  Daripada aku memikirkan hal yang mungkin bisa dibilang tak berguna itu lebih baik aku pergi ke minimarket untuk membeli kebutuhan dapurku, selagi ini masih sekalian saja aku berjalan-jalan. Akupun bergegas mengganti bajuku,setelah selesai aku langsung keluar rumah tidak lupa aku mengunci pintunya.

   (At street)

  Aku melihat sepasang kekasih yang sedang duduk di bangku taman dekat komplek rumahku ,huufftt seandainya saja aku bisa seperti mereka batinku. Ketika aku tengah melihat sekeliling aku merasa aku sedang diawasi dari belakang akhirnya aku menoleh dan tak ada siapa-siapa dibelakangku aneh pikirku aku hanya menggedikkan bahuku saja ,mungkin hanya orang lewat dibelakangku. Sesampainya di mini market aku langsung mengambil keranjang yang telah disediakan dan menuju ke tempat persediaan bahan pokok ,aku mengambil sekotak sereal,susu,daging asap, sayuran dan masih banyak lagi yang ku ambil dari tempat persediaan. Aku hampir lupa dengan selai kesukaanku akhirnya aku menuju ke tempat selai untuk mengambil selai yang ku cari ,ketika aku ingin mengambil selainya tiba-tiba ada tangan yang lebih dulu mengambilnya akupun menoleh.

Aku terkejut bukan main ketika aku tahu siapa pemilik tangan tersebut " untukmu sayang  " ia memberikanku selainya,kalian pasti tahu siapa dia bukan? Ya, dia justin yang kutahu namanya adalah itu " kita mungkin memang sudah ditakdirkan untuk berjodoh ya " dia menyeringai kepadaku ,aku mencebikkan bibirku " dalam mimpimu tuan " ucapku sakarstik dan langsung berlalu dari hadapannya, tapi tiba-tiba tanganku ditarik dan sukses itu membuatku jatuh menubruk dadanya pria ini maunya apa sih? Batinku berteriak. Ia memegang sebelah tanganku dan berkata " apa yang kumau? Yang kumau adalah dirimu sayang "  oke aku mulai kesal sekarang " kenapa harus aku kenapa tidak yang lain, kau benar-benar membuatku pusing saja " aku berkata frustasi dan ia malah tertawa kuulangi TERTAWA.

  Aku benar-benar tak tahu harus bagaimana lagi " kenapa kau malah tertawa ? Kau pikir ini lucu ?? Ohh tuhan kenapa hariku menjadi seperti ini sih " ia berhenti tertawa dan menatapku lembut tetapi KENAPA IRIS MATANYA BERUBAH MENJADI WARNA MERAH oke,aku mulai takut sekarang tapi tatapan matanya menatapku lembut.

  Ia menghembuskan nafasnya pelan dan berkata " kau, kau benar-benar sangat menggemaskan ,dan tolong jangan takut kepadaku ,aku tak akan pernah menyakitimu aku hanya ingin kau menjadi kekasihku oh bukan melebihi dari kekasih tetapi pendamping hidupku, aku tak akan membiarkan mata indahmu mengeluarkan air mata setetespun,aku berjanji akan membuatmu bahagia ,aku berjanji akan membuatmu menjadi orang yang paling bahagia di dunia ini ,ku mohon jangan seperti ini kepadaku " aku tak melihat ada kebohongan dimatanya melainkan kejujuran dan menyiratkan kepedihan? Apa aku bertingkah berlebihan kepadanua sehingga matanya menyiratkan kepedihan? Jika ya oh yaampun apa yang kulakukan " maafkan aku jika aku bertingkah berlebihan sehingga kau merasa seperti ini " ia tersenyum mendengar perkataanku " tidak sayang tidak apa-apa, kau tidak menghindar dariku saja ,aku sangat senang Claire " aku ikut tersenyum juga mendengar perkataannya.

  Akhirnya ia pun memelukku ,dan seketika aku menyadari sesuatu bahwa sekarang aku berada di mini market bagaimana bisa aku lupa ,aku melihat sekeliling ada dua orang tua yang sedang menahan senyum melihatku dan Justin oh astaga aku malu sekali. Aku segera melepaskan pelukannya dan bilang " maaf  " sambil tersenyum kikuk kepada kedua orang tua itu tapi yang satu berkata " tidak apa-apa dear, kami juga pernah muda " sambil mengedipkan sebelah matanya kepadaku.

  Justin hanya tersenyum menanggapinya " jangan sakiti dia son , dia gadis yang baik untukmu " ucap salah satu orang tua itu dan Justin hanya mengangguk dan tersenyum menanggapinya..



-
-
-
-
-
-
-
-
-


-satu chapter kelaarr ,okeh tinggal 2 lagi yang belon di edit
Ngefeel gak? Garing yee??

-salam author :v

Take You To Be MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang