Chapter 14

7.3K 267 3
                                    

Haayy ane kembaliiiihhh , oke langsung as cus kita me ceritah

Author POV

  Justin dan Claire sekarang berada di taman setelah mereka berdua membeli eskrim " Juju kau tahu tidak pria yang tadi ? "  Justin mengangguk "  ya sayang aku tahu pria itu ia mate dari temanku Lucy Brown " mata Claire langsung terbelalak kaget astaga,benarkan apa yang kuduga ia adalah mate Lucy batin Claire " hey baby , apa yang kau lamunkan? " Claire tersadar dari lamunannya

  Ia mengerjap dan menggeleng "  tidak, aku tidak memikirkan apa-apa " Justin tersenyum " aku bosan ,maukah kau ku ajak ke Claudius Empires? " Claire tergagap ia menunduk malu " eh , uhmmm bagaimana yaa a-aku takut jika keluargamu tidak menerimaku Just " Justin mengangkat wajahnya menghadap ke arahnya " baby mereka sangat menerimamu bahkan ketika aku menceritakan tentangmu kakakku Jeanice sangat antusias mendengarnya " mata Claire melebar " benarkah? " Justin mengangguk sambil tersenyum " ya sayang, jadi ayo kita kesana sekarang "  ucap Justin sambil menarik tangan Claire.

At Claudius Empires

yang mulia sudah pulang , selamat datang yang mulia Claire Horton " sambut Matthew ketika Justin dan Claire sampai ,Justin hanya mengangguk tetapi tidak dengan Claire ia masih mengagumi kerajaan itu " ehmm, sayang kita sudah sampai " Claire tersadar dan hanya tersenyum kikuk " oh-hehehe maaf ,halo aku Claire Horton kau bisa memanggilku Claire " Claire mengulurkan tangannya pada Matthew dan langsung di sambut olehnya " yang mulia Claire, suatu kehormatan bisa berkenalan dengan anda " Claire langsung berjengit " tak perlu ada embel-embel yang mulia ,aku bukan tipe orang royal dan siapa namamu? " Justin yang mendengar itu hanya tersenyum bangga oh sayang kau sungguh rendah hati sekali aku sangat bangga memilikimu batinnya, Matthew tersenyum

...namaku Matthew Johanson , yang mul- uhmm maksudku Claire " Matthew tersenyum kikuk yang mulia King Claudius benar-benar beruntung mendapatkan gadis secantik dan sebaik ia semoga aku juga mendapatkan mate sepertinya juga batinnya. Ketika mereka sedang mengobrol di depan pintu kerajaan

Tiba-tiba Jeanice datang dan berteriak sambil berjalan ke arah Justin " Justin kau bilang ingin memperlihatkan gadis- eh- halo apakah kau adalah Claire? Claire Horton? " Claire mengangguk dan tersenyum hangat " ya aku Claire ,salam kenal " Jeanice tersenyum lebar dan langsung memeluk Claire " aaaaaaargghh ,akhirnya aku mempunyai adik perempuan " Justin langsung meringis berusaha melepaskan Claire dari pelukan Jeanice " Jean kau membuatnya tak bisa bernafas, apa kau berniat membuatnya seperti kaum kita? " Jeanice melepaskan pelukannya dan tersenyum tanpa dosa

...heheheh maaf ,jadi ayo kita ke dalam! Mom dan dad sudah menunggu kalian " dahi Claire berkerut dan menatap Justin seakan bertanya bagaimana mereka tahu? " kau tak lupa siapa kami kan baby? " Claire mengangguk mengerti, mereka semua masuk kedalam istana yang megah itu

Jeanice berlari ke arah ruang keluarga Claudius sambil berteriak " mom dad lihat siapa yang datang " Jeremy dan Helena yang tengah bersantai pun menoleh melihat siapa yang datang , " haaaii apa kau yang bernama Claire? " Claire mengangguk sambil berjalan mendekat "  ya auntie aku Claire salam kenal " Helena menggeleng " tidak sayang,jangan panggil aku auntie panggil aku mom dan ini Jeremy suamiku kau juga harus memanggilnya dad " Claire tersenyum malu hingga pipinya merona " oh mom kau lihat pipinya merona , tak salah kan aku memilih gadisku " ucap Justin seraya mengecup pipi Claire yang malah membuat pipi Claire semakin merona Justin dan keluarganya tertawa geli melihat Claire " sudah jangan membuatnya semakin merona, nah Claire kau bisa melihat-lihat isi istana ini aku dan calon mommymu ada urusan sebentar " ucap Jeremy kepada Claire sambil berlalu menarik tangan istrinya

  ...aaahh love birds , oke Claire apa kau suka berkebun? " tanya Jean antusias, Justin menggeleng oh jangan lagi batinnya Claire mengangguk " yeah aku suka sekali berkebun ,dirumahku ada kebun kecil dibelakang " Justin dan Matt saling tatap seakan-akan mengatakan sebaiknya kita pergi dari sini. Claire dan Jean menengok ke arah mereka dan menyeringai " Juju ,Matt apa kalian ingin ikut membantu kami berkebun? " Matthew langsung berlagak seperti orang yang sedang sakit perut " Aarrggh i'm sorry ladies i can't sepertinya aku ingin ke kamar mandi dulu " ia langsung berlari meninggalkan Justin yang mematung ditempat " Ehem sepertinya Justin mau membantu kita , iya kan Claire? " Claire mengangguk dan menatap Justin dengan puppy eyes andalannya " aaahh oke baby , kau menang " Claire dan Jean bersorak senang


At Garden

Justin tengah membantu Claire menanam bibit buah tomat. Siang itu panas matahari terasa menyengat hingga dahi Claire bercucuran keringat ia melihat ke arah justin kenapa ia tak kesakitan saat berada dibawah matahari ? Padahalkan siang ini terik sekali pikirnya " jika kau memikirkan aku akan kesakitan atau terbakar dibawah sinar matahari , kau salah sayang kami tak seperti vampir yang ada di mitos kalian " dahi Claire berkerut " Jadi selama ini mitos tentang kalian salah? " Justin mengangguk " ya baby , itu semua salah kami sama seperti kalian tapi yang membedakan hanyalah makanannya " mendengar kata 'makanan' Claire bergidik ngeri mendengarnya " kau aman sayang bila bersamaku " ucap Justin sambil mengecup pipi Claire. Jean yang melihat kemesraan mereka berdua memutar bola matanya jengah " jika kalian ingin mengumbar kemesraan pergilah! Cari tempat lain " teriak Jean dari seberang kebun bunga mawar Justin terkikik geli mendengar perkataannya " makanya ajak Harrymu itu kesini agar kau tidak iri melihatku dengan Claire " Jean mencibir ke arahnya ,sedangkan Claire hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum melihat tingkah mereka berdua.

At room

Helena POV

Aku melihat anakku tersenyum lepas pada orang lain selain keluargaku dan orang lain itu adalah gadisnya sendiri , aku sangat berterimakasih padamu Claire karena kau telah meluluhkan hati anakku ,kukira ia sudah tak waras lagi karena tak pernah mendekati perempuan " sayang ,apa yang kau lakukan disana " aahh aku tau suara ini " aku hanya melihat anak kita nampaknya ia sangat bahagia dengan matenya " aku melihat sepasang tangan kekar melingkar dipinggangku " persis seperti aku menemukanmu dulu ,sayang " dan saat itu juga aku merasakan benda kenyal menempel dibibirku..

-
-
-
-
-
-lam author :v (iye2 tauk ini chapter dikit acan)

Take You To Be MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang