Chapter 26

5.5K 190 3
                                    

Zayn dan Lucy mendekati mereka berdua dang mengucapkan selamat " happy birthday Lord " ucap mereka berdua. Justin dan Claire tersenyum " terima kasih Zayn, Lu " ucap Justin senang.

Claire mengisyaratkan Lucy untuk ikut dengannya sebentar " Err Zayn my lord bolehkah aku mengajak lady Claire sebentar "

Zayn dan Justin mengangguk menyetujuinya " ya,tapi kalian jangan jauh-jauh ,paham?? " ucap Justin memperingatkan. Claire dan Lucy mengangguk mengerti.

Dengan segera Lucy menarik tangan Claire untuk mengikutinya.

Sesampainya mereka ditaman belakang mansion milik Justin mereka langsung memilih duduk di gazebo dekat taman.

Claire berdeham untuk memulai pembicaraan " kau kelihatan bahagia sekali Lu " ujar Claire dan Lucy tersenyum " aku bahagia karena Zayn juga mencintaiku " tukasnya sambil menatap mata Claire berbinar. " akhirnya , aku ikut senang Lucy!! " ujar Claire.

Lucy mengangguk senang dan matanya beralih menatap bulan yang sedang bersinar terang " kupikir hidupku akan selalu menderita karena ia tidak mencintaiku ,tetapi takdir malah berkata lain Zayn mencariku hingga ke New York dan ia bilang ia sangat menyesal karena terlambat menyadari perasaan cintanya " Claire mengangguk sambil tersenyum.

" terkadang kau harus menghilang terlebih dahulu untuk mengetahui seseorang betul-betul mencintaimu atau hanya sebatas perasaan kagum atau tidak sama sekali " ujar Claire sambil tersenyum dan Lucy mengangguk setuju " dan aku menyadarinya dan merasakannya my lady " suara bass itu mengundang kepala mereka untuk menoleh ke tempat suara itu berasal.

Claire dan Lucy lagi-lagi tersenyum melihat dua orang pria tampan menghampiri mereka berdua. Justin duduk disebelah Claire dan Zayn duduk disebelah Lucy. Sambil menatap satu sama lain.

Zayn tersenyum kearah Lucy dan membatin betapa cantiknya ia dan aku sangat bersyukur karena takdir mempersatukanku dengannya. Claire memutar bola matanya jengah " sudahlah Zayn ia takkan lari darimu jangan kau tatapi ia terus kau ingin dia memiliki pipi seperti kepiting rebus?? " sontak Zayn,Lucy, dan Justin terkekeh pelan mendengar ocehan Claire.

" aku hanya masih belum percaya my lady, kukira hidupku sudah hancur ketika ia pergi dari hidupku " tukas Zayn masih menatap Lucy dan Lucy tersenyum tipis. " tapi aku masih disini Zayn melengkapi hidupmu " ujarnya tulus dan langsung di hadiahi ciuman dipipi oleh Zayn.

Justin hanya melihat mereka berdua jengah " mereka berdua masih kalah romantis dari kita , benar begitukan sayang?? " lagi-lagi Claire memutar kedua bola matanya " moment seperti inipun kau masih saja iri, kau benar-benar seperti anak tk Just " Justin mengerucutkan bibirnya lucu yang membuat Claire dan yang lain terkikik pelan " kan kau yang membuatku seperti ini " ujarnya dengan suara diimut-imutkan.

" ya my lady , my lord berubah karenamu aku sudah lama hidup di pemerintahannya dan ia tidak pernah sekalipun menunjukkan wajah selain dingin,bengis, dan kejam membuatku yakin mungkin matenya sama seperti dirinya tetapi perkiraanku salah matenya adalah wanita cantik yang baik,lembut, dan penyayang benar-benar berbanding terbalik dengannya " ucapan Zayn membuat Justin kesal dan membuat Claire merona hebat.

" kau menghinaku Zayn " ucap Justin dengan wajah datar sontak membuat Zayn dan Claire terbahak. " itu bukan hinaan Justin tapi kenyataan " ucap Claire seraya mengusap bahu Justin.














-
-
-
-
-
-
-

-
-










Pagi itu adalah pagi yang indah bagi Justin karena ketika ia terbangun ia melihat seorang malaikat cantik yang sedang tertidur pulas dipelukannya.

Kupikir ia marah padaku batinnya sambil terkekeh pelan. Ia melihat ke langit-langit tempat tidurnya dan membayangkan ia bersantai di taman bersama Claire dan beberapa anak mereka berlari-lari di taman sambil mengganggu para maid lalu ia tersenyum. Disela kegiatannya ia merasakan ada gerakan kecil yang berasal dari Claire bukannya malah merenggangkan pelukannya ia malah mengeratkan pelukannya hingga Claire membuka kedua matanya dan tersenyum kearah Justin.

" selamat pagi!! " ucap Justin seraya menngecup bibir Claire kilat yang membuat pipi Claire langsung merona dan menyembunyikan wajahnya di dada telanjang Justin.

" selamat pagi juga!! " bisik Claire sontak membuat Justin terkekeh pelan. Pagi yang indah pikirnya.

Ketukan pintu dari luar menganggu aktifitas Justin yang tengah menatap Claire terang-terangan. Dengan sigap Claire turun dsri tempat tidur segera menuju pintu dan membuka pintunya.

" apa Justin sudah bangun Claire?? " ucap Jean seraya masuk kekamar Justin dan Claire. " ada apa Jean?? " Justin bangun dari tempat tidurnya sambil mengernyitkan dahinya.



Jean menatap kearahnya dan berkata " dia kembali ,Just "


Seketika tubuh Justin menegang...





Penasaran gak?? Enggak yaah :'v
Maap ye pendek , wkwkwk chapter berikutnya panjang deh #gajanjitapihh :v

-salam author

Take You To Be MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang