Masih lanjutan yeee :v
Silahkan dibacaaa
Author POV
Sementara mereka bertiga dalam perjalanan pulang ke Claudius Palace sepertinya Justin benar-benar kesal pada istri, kakak, dan adiknya pasalnya sampai sekarang mereka tak kunjung pulang kerumah.
" mom apa mereka tak memberitahumu kemana mereka pergi?? " Helena susah payah menyembunyikan rahasia itu dari anaknya dan berusaha menggeleng pelan " tidak sayang, aku baru saja keluar kamar dan mereka sudah tidak ada mungkin sore nanti mereka pulang ,kau tak perlu khawatir "
Justin berdecak kesal mendengar penuturan ibunya " ck,mom masalahnya Claire tak mengangkat telponku sejak tadi bagaimana bisa aku tidak khawatir " Helena tersenyum melihat tingkah anaknya yang kewalahan karena Claire tidak menjawab telponnya.
" sudah kau pergi bekerja sana, aku akan memberitahumu kalau Claire sudah pulang nanti " Helena mendorong pelan anaknya ke depan pintu " ta-tapi mom... " " tidak ada tapi-tapian Justin " ucap Helena tegas. Akhirnya Justin pun menyerah dan pergi kembali ke kantornya.
Ketika Helena akan masuk kedalam terdengar deru suara mobil dari gerbang. Sayup-sayup ia mendengar dua orang perempuan sedang tertawa dan satu laki-laki yang sedang mengomel tidak jelas.
" aku tidak sabar melihat wajah datar si vampir itu berubah menjadi merah karena kesal mencarimu tidak ketemu-ketemu " Helena mengenali suara ini ini pasti Jean yaampun dia tidak ada habis-habisnya mengerjai Justin batin Helena.
Ia pun menuju keruang tamu ketempat anak-anaknya berada " jadi apa rencana kalian?? " tanya ketika ia sampai. Jean menyengir kearahnya " mom kita akan menghilangkan Claire sementara dan melihat reaksi Justin sewaktu tahu Claire tidak ada di sini?? Mom setuju?? "
Helena menggelengkan kepalanya heran " kalian masih tidak takut-takutnya mengerjai Justin , yasudah terserah kalian mom tidak mau ikut campur " ujarnya sambil berlalu ke dapur.
" jadi kapan barang-barangnya sampai ?? " tanya Jean pada Matthew " kira-kira setengah jam lagi mereka bilang dan mereka juga bersedia membantu mendekor ruang keluarga " Jean bertepuk tangan senang " ini pasti akan seru , dan Claire bagaimana dengan kuenya?? "
Claire langsung menjawab " nanti sore " Jean pun mengangguk paham. Matthew yang merasa bosan dengan suasana hening ia pun mengambil beberapa balon dan memberikannya pada Claire dan Jean.
" daripada kita bosan , ayo kita meniup balonnya terlebih dahulu " Jean dan Claire mengangguk setuju. Karena Matthew dan Jean bukan manusia mereka dengan mudahnya meniup balon.
Lain halnya dengan Claire yang baru meniup tiga balon " aahh kalian curang aku baru meniup tiga dan kalian sudah meniup sebanyak ini aku tidak mau meniupnya lagi!! Lebih baik ke dapur dan membuat camilan " ujarnya sambil berdiri meninggalkan Matthew dan Jean yang terkekeh.
" Claire buatkan kami juga oke??? " Claire bersungut-sungut di dapur sambil membuat adonan kuenya " buat saja sendiri!! " lalu kemudian terdengar suara tawa dari arah ruang tamu.
Sorenya...
" Claire apa kau sudah siap?? " tanya Jean dari luar kamar Claire dan Justin " ya sedikit lagi " .
Tak lama Claire pun keluar dari kamarnya " kau memang selalu cantik Claire " puji Jean yang membuat Claire tersipu " yasudah tunggu apalagi ayo cepat sebentar lagi pukul enam kau harus sudah ada di kebun saat ini oh ya jangan lupa kuenya kau yang bawa " Claire pun hanya mengangguk paham.
KAMU SEDANG MEMBACA
Take You To Be Mine
רומנטיקהA story about romance,possesive,and vampire -first story