Chapter 29

6.2K 207 7
                                    

Justin langsung bergegas menemui Jean ia berlari kearah kamar Jean dan mendobrak pintunya "JUSTIN APA YANG KAU LAKUKAN!!! " teriak Jean. Justin langsung memegang bahu Jean keras dan berteriak kearahnya "DIMANA KAU SEMBUNYIKAN CLAIRE??!! DIMANA?!!! "


Bughhh...




Harry langsung meninju rahangnya kuat  "jangan pernah kau sakiti Jean sialan!! " geramnya. Justin langsung jatuh terduduk di kaki Harry "kumohon Hazz ,beritahu aku dimana Claire, ya aku menyesal sangat menyesal  hiks... " tanpa ditahan Jusrin langsung menangis saat itu juga.

Harry berjongkok kearahnya dan menepuk bahunya "aku sungguh tidak tahu dimana ia Just , ia pergi begitu saja dan hanya meninggalkan surat itu saja " bahu Justin masih bergetar akibat tangisannya Harry membantunya berdiri "kita akan mencarinya sama-sama " ucapnya menenangkan Justin. Baru pertama kali ia melihat Justin sehancur ini karena ditinggal oleh Claire matanya menerawang jauh dan bergumam pelan "Claire tahukah kau bahwa suamimu ini sangat hancur , ia sangat menyesal Claire "

Jean menarik lengan Justin "ikut aku Just "










***







Saat mereka sampai ditaman Jean menyuruh Justin untuk duduk di gazebo "untuk apa kau membawaku kesini?? Apakah kau akan memberitahu aku dimana Claire berada?? " Jean mendelik tajam kearahnya "cukup diam dan dengarkan " ucapnya sengit.

Lalu Jean mulai menceritakan semua saat ia mendengar Sofia berbicara lewat telepon hingga Sofia sengaja membuat Claire seolah-olah ingin selalu mencelakai wanita itu.

Rahang Justin mengeras seiring cerita Jean. Jean menghembuskan napasnya kasar "dan kau dengan bodohnya percaya dengan wajah polosnya kau tidak pantas menjadi raja, Justin " gertaknya dan Justin tertawa lirih "aku memang bukan raja lagi ketika Claire menghilang " Jean tersenyum jahat kearahnya "bagus jika kau sadar " perlahan air mata keluar dari mata Jean dan Justin.

"Kenapa kau tega menyakitinya Just?? Apa yang ada dipikiranmu saat itu?? " isaknya pelan dan Justin hanya menggeleng pelan "aku bodoh sangat bodoh Jean tidak seharusnya aku bersikap seperti itu dan sekarang ia pergi " ucapnya pelan dan terisak lagi.

Jean mengusap bahunya pelan "kita akan mencarinya sama-sama Just " dan Justin hanya mengangguk pasrah.

Matthew berlari menghampiri kakak beradik yang tengah menangis bersama di gazebo taman "Jean ,Justin laki-laki yang bernama Cam itu datang ia sekarang berada diruang tamu " seru Matthew tiba-tiba disamping mereka.



Justin bersama Matthew dan Jean pun melesat menuju ruang tamu untuk menemui laki-laki itu.


Pria yang bernama Cam itu berdiri ketika melihat Justin dan Jean datang "jadi kau yang bernama Cam?? " tanya Justin to the point dan Cam pun mengangguk "ya My Lord , namaku Cam, Cameron Dallas mate dari Sofia " Matthew berguman sudah kuduga sambil menyandarkan punggungnya di sofa.

"Katakan apa maumu kesini?? " tanya Justin dengan nada yang sangat dingin "aku hanya ingin menjemput Sofia My Lord , jika kau mengizinkannya " Jean mengangkat kepalanya angkuh "bawa tunanganmu pergi dari sini , ia membawa bencana dikeluarga ini " dan Cam meringis pelan "jadi kalian sudah tahu rencana jahatnya untuk menyingkirkan My Lady " rahang Justin langsung mengeras mendengar nama Claire secara tidak langsung disebut "ya ia memisahkanku dari istriku "

Tiba-tiba suara Sofia langsung terdengar "Justin kau dimana.. Cam apa yang kau lakukan disini?? " Cam menatapnya sendu "tentu saja untuk menjemputmu sayang ayo kita pulang " Sofia menggeleng tidak mau "tidak aku tidak mau , aku ingin disini bersama Justinku " Sofia langsung berlari kearah Justin untuk memeluknya tetapi tangan Justin langsung terangkat.

Take You To Be MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang