Chapter 9

17.1K 1.7K 86
                                    

ini adalah chapter terrrrrrrr STUCK  yang pernah aku buat! Susah nyatuin tiap point ceritnyaaaa.

semoga kalian suka.

sorry kalo absurd dan aneh.

*******************************************

Jasmine mengangkat tumitnya pelan. Tangannya sibuk mengayuh sebuah paku yang tertancap di tengah pintu rumahnya.Berulangkali dia mencoba menaruh gantungan hitam putih itu di sana, tapi tangannya tak menjangkaunnya.

Seseorang mengambil gantungan itu cepat lalu menggantungkannya di paku itu. Mata Jasmine lantas mengarah pada seseorang yang lebih tinggi darinya itu.

"Kau harusnya memanggilku untuk melakukan ini" ucap lelaki itu tanpa melihat ke arah Jasmine.

Jasmine melihat lelaki itu tanpa membalas ucapannya.

"Apa penangkal mimpi buruk ini akan bekerja jika kita menggantungnya disini ??"

Entah kenapa mata Jasmine takjub dengan tingkah lelaki di depannya itu. Bahkan beberapa detik, jasmine tak mengedipkan matanya sama sekali.

"Kenapa kau melihatku seperti itu??" Ucap lelaki itu memergoki Jasmine yang melihatnya lekat.

Jasmine menggelengkan kepalanya dan lantas tersenyum.

"Apa ini caramu merebut hati wanita Gamma?? " ucap Jasmine.

Gamma tersenyum simpul lalu menggeleng pelan.

"Yah ! Aku tau sekarang. Kau menggunakan senyummu. Senyum yang itu" ucap Jasmine sambil terkekeh.

"Yah. Tapi ada satu orang yang tak bisa ku ambil hatinya" ucap Gamma kemudian.

"Benarkah ?? Orang itu pasti sangat pintar" sahut Jasmine asal.
Gamma lantas menyunggingkan senyumnya kembali.

Jasmine memandangi gantungan 'dream chatcher' itu. Dia merasa gantungan ini sangat cocok dengan dekorasi rumahnya.

"Gantungan itu sangat cocok bukan ? Xiaoli pasti tau betul selera Emily" celetuk Gamma.

Jasmine lantas melihat ke arah Gamma yang tersenyum melihat gantungan itu. Jasmine melihat Gamma dengan ekspresi datar. Gamma juga memiliki pemikiran yang sama tentang gantungan itu.

"Gamma" Gumam Jasmine pelan. Gamma hanya mengangkat alisnnya sebelah. "kenapa kau berpikiran sama denganku ??"

Gamma menatap Jasmine tak mengerti. lalu sedetik kemudian Gamma tersenyum.

"Apa mungkin karena kita sehati ??" Gamma menaik turunkan alisnya, Jasmine mau tak mau menganggkat sudut bibirnya.

"Aku serius " Sahut Jasmine tetap dengan senyum menempel pada wajahnya.

"Yah ! Aku juga serius ! Lihatlah, kau pasti berpikiran hal yang sama bukan ?? kau berfikir gantungan itu senada dengan lukisan besar itu ! iya kan ??" Ucap Gamma sambil menunjuk lukisan yang lumayan besar di tengah ruang tamu.

mata Jasmine melihat ke arah telunjuk Gamma dan mengikutinya sampai ke sebuah lukisan dengan dominasi warna gelap dan terang. Lukisan yang baru kali ini Jamine lihat detailnya. Jasmine memang melihatnya lukisan itu setiap kali dia melewati ruangan ini. Tapi entah kenapa matanya menyipit melihat detail lukisan ini.

"Kenapa kau melihatnya seperti itu! ini rumahmu Jasmine! Apa kau melupakan lukisan sebesar itu di rumahmu ?" Tanya Gamma heran. Jasmine hanya menggelengkan kepalanya pelan.

"Gamma ! Aku bahkan tak mengingat Emily mempunyai lukisan ini sebelumnya"

"Gamma ! Aku bahkan tak mengingat Emily mempunyai lukisan ini sebelumnya"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
THE FOS ACADEMY 3 : CHASING TRUTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang